Rekomendasi Paket Biro Travel Haji Umroh di Blora, Pintu Menuju Mekkah dan Madinah

Rekomendasi Paket Biro Travel Haji Umroh di Blora, Pintu Menuju Mekkah dan Madinah

Rekomendasi Paket Biro Travel Haji Umroh di Blora, Pintu Menuju Mekkah dan Madinah

Bagi umat Islam, momen suci ini adalah panggilan hati yang tak terhingga. Di tengah semangat untuk memenuhi panggilan ini, hadir lah sebuah pintu akses menuju kebahagiaan suci, yaitu biro travel haji umroh di Blora. Setuju kan, Sahabat Haji Umroh.. melalui biro travel ini impian suci untuk ke Tanah Suci bisa segera terwujud. Bersama biro travel haji umroh ini, mari kita telusuri pesona perjalanan suci yang penuh makna, menjalani ibadah dengan khidmat tanpa harus mengkhawatirkan hal-hal teknis.

Rekomendasi Paket Biro Travel Haji Umroh di Blora

Biro Travel Haji Umroh di Blora

Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan biro travel haji umroh di Blora? Singkatnya, mereka adalah sahabat setia para calon jamaah haji dan umroh dalam mengatur perjalanan suci ke Tanah Suci. Mereka punya pengalaman dan relasi yang udah terpercaya, jadi kita bisa lebih tenang dalam menjalankan rangkaian ibadah yang suci ini.

Paket Biro Travel Haji Umroh di Blora

Nah, gini nih, banyak alasan kenapa orang-orang sekarang lebih memilih menggunakan biro travel haji umroh di Blora. Tentunya karena kemudahan dan kenyamanan. Bayangkan aja, semua persiapan dari tiket, akomodasi, hingga pengurusan dokumen, tinggal diserahkan kepada mereka. Dan profesionalitas tim di biro-biro ini. Mereka udah berpengalaman dan punya tim yang terlatih, jadi bisa memberikan pelayanan terbaik dan menjawab segala pertanyaan kita.

Ini dia yang seringkali jadi pertimbangan utama, yaitu pilihan paket yang ditawarkan oleh biro travel haji umroh. Ada berbagai macam opsi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan kita.

Paket Biro Travel Haji Umroh di Blora

Tentang Kabupaten Blora

Blora merupakan sebuah wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Blora Kota. Kabupaten ini terletak di bagian timur Jawa Tengah, Kabupaten Blora berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati di utara, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro (Jawa Timur) di sebelah timur, Kabupaten Ngawi di selatan, serta Kabupaten Grobogan di bagian barat.

Sejak zaman Pajang sampai dengan zaman Mataram Kabupaten Blora merupakan daerah penting bagi Pemerintahan Pusat Kerajaan, hal ini disebabkan karena Blora terkenal dengan hutan jatinya.

Wilayah Kabupaten Blora terdiri atas dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 20-280 meter dpl. Bagian utara merupakan kawasan perbukitan, bagian dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara. Bagian selatan berupa dataran rendah. Ibu kota kabupaten Blora sendiri terletak di cekungan Pegunungan Kapur Utara.

Kondisi Umat Muslim di Blora dan Membutuhkan Biro Haji Umroh

Sunan Pojok merupakan tokoh agama yang sangat dihormati oleh masyarakat Blora, karena beliau merupakan ulama yang pertama kali menyebarkan ajaran islam kepada masyarakat Blora. Dan hingga saat ini masyarakat Blora mayoritas menganut Agama Islam.

Ngomong-ngomong tentang umat muslim di Blora, mereka adalah bagian penting dari keberagaman yang ada. Dalam cinta akan agama dan keyakinan, banyak dari mereka yang memendam impian suci, menunaikan ibadah haji dan umroh. Tapi tentu aja, persiapan perjalanan spiritual seperti ini nggak bisa dianggap sepele. Dan disinilah peran penting biro travel haji umroh di Blora muncul.

Biro-biro ini punya kemampuan luar biasa dalam menyusun rencana perjalanan yang sempurna. Dari pengurusan dokumen hingga rincian perjalanan, semuanya bisa diandalkan.

Diharapkan biro travel haji umroh ini bisa melayani Kabupaten Blora yang terdiri dari 16 kecamatan, yaitu Banjarejo, Blora, Bogorejo, Cepu, Japah, Jati, Jiken, Kedungtuban, Kradenan, Kunduran, Ngawen, Randublatung, Sambong, Todanan, Tunjungan. Juga terdiri dari 24 kelurahan, dan 271 desa, yaitu Bacem, Balongrejo, Balongsari, Banjarejo, Buluroto, Gedongsari, Jatiklampok, Jatisari, Karangtalun, Kebonrejo, Kembang,Klopoduwur, Mojowetan, Plosorejo, Sembongin, Sendanggayam, Sendangwungu, Sidomulyo, Sumberagung, Wonosemi,Andongrejo, Jejeruk, Jepangrejo, Kamolan, Ngadipurwo, Ngampel, Patalan, Pelem, Plantungan, Purworejo, Purwosari, Sendangharjo, Tambaksari, Tempuran, Tempurejo, Temurejo, Bangkle, Beran, Jetis, Karangjati, Kauman, Kedungjenar, Kunden, Mlangsen, Sonorejo, Tambahrejo, Tegalgunung, Tempelan, Bogorejo, Gandu, Gayam, Gembol, Gombang, Jeruk, Jurangjero, Karang, Karanganyar, Nglengkir, Prantaan, Sarirejo, Sendangrejo, Tempurejo, Cabeyan, Gadon, Getas, Jipang, Kapuan, Kentong, Mernung, Mulyorejo, Nglanjuk, Ngloram, Sumberpitu, Balun, Cepu, Karangboyo, Ngelo, Ngroto, Tambakromo, Beganjing, Bogem, Bogorejo, Dologan, Gaplokan, Harjowinangun, Japah, Kalinanas, Krocok, Ngapus, Ngiyono, Ngrambitan, Padaan, Pengkolrejo, Sumberejo, Tengger, Tlogowungu, Wotbakah, Bangkleyan, Doplang, Gabusan, Gempol, Jati, Jegong, Kepoh, Pelem, Pengkoljagong, Randulawang, Singget, Tobo, Bacem, Balong, Bangsri, Blungun, Brumbung, Gedangdowo, Geneng, Gersi, Jatirejo, Jomblang, Kawengan, Kemiri,Ngampon, Nglarohgunung, Palon

 Puledagel, Semampir, Semanggi, Seso, Soko, Sumurboto, Tempellemahbang, Turirejo, Waru,Jepon,Bangowan, Bleboh, Cabak, Genjahan, Janjang, Jiken, Jiworejo, Ketringan, Nglebur, Nglobo, Singonegoro, Bajo, Galuk, Gondel, Jimbung, Kalen, Kedungtuban, Kemantren, Ketuwan, Klagen, Nglandeyan, Ngraho, Panolan, Pulo, Sidorejo, Sogo, Tanjung, Wado, Getas, Medalem, Megeri, Mendenrejo, Mojorembun, Nginggil, Nglebak, Nglungger, Ngrawoh, Sumber, Bakah, Balong, Bjirejo, Blumbangrejo, Botoreco, Buloh, Cungkup, Gagaan, Jagong, Jetak, Kalangrejo, Karanggeneng, Kedungwaru, Kemiri, Klokah, Kodokan, Muraharjo, Ngawenombo, Ngilen, Ploso Rejo, Sambiroto, Sempu, Sendangwates, Sonokidul, Tawangrejo, Kunduran, Bandungrojo, Berbak, Bergolo, Bogowanti, Bradag, Gedebeg, Gondang, Gotputuk, Jetakwanger, Karangjong, Karangtengah, Kedungsatriyan, Kendayaan, Plumbon, Rowobungkul, Sambonganyar, Sambongrejo, Sarimulyo, Semawur, Sendangagung, Sendangmulyo, Sendangrejo, Srigading, Sumberejo, Talokwohmojo, Trebulrejo, Wantilgung, Ngawen, Punggursugih, Bekutuk, Bodeh, Gembyungan, Jeruk, Kadengan, Kalisari, Kediren, Kutukan, Ngliron,Pilang, Plosorejo, Sambongwangan, Sumberjo, Tanggel, Temulus, Tlogotuwung, Randublatung, Wulung, Biting, Brabowan, Gadu, Gagakan, Giyanti, Ledok, Pojokwatu, Sambong, Sambongrejo, Temengeng, Bedingin, Bicak, Candi, Cokrowati, Dalangan, Dringo, Gondoriyo, Gunungan, Kacangan, Kajengan, Karanganyar, Kedungbacin, Kedungwungu, Kembang, Ketileng, Ledok, Ngumbul, Pelemsengir, Prigi, Sambeng, Sendang, Sonokulon, Tinapan, Todanan, Wukirsari, Adirejo, Gempolrejo, Kalangan, kedungrejo, Kedungringin, Keser, Nglangitan, Sambongrejo, Sitirejo, Sukorejo, Tamanrejo, Tambahrejo, Tawangrejo, Tunjungan, Tutup.

Haji Furoda dan Haji Plus di Blora

Lama Antrean Haji di Kabupaten Blora

bagi warga Blora yang mendaftar haji di tahun 2022 ini, jadwal keberangkatannya di tahun 2050. “Jadi antriannya hingga saat ini sudah mencapai 28 tahun. Tapi, jika menilik dari Provinsi Jawa Tengah mencapai 32 tahun.

Haji Furoda dan Haji Plus di Blora

Antrean untuk bisa berangkat haji perlu menunggu hingga berpuluh-puluh tahun. Kabar baiknya, terdapat alternatif yang bisa menjadi solusi, yaitu dengan haji furoda dan haji plus.

Haji Furoda merupakan paket ibadah haji yang keberangkatannya sesuai dengan kuota haji yang diberikan langsung oleh pemerintah Arab Saudi secara khusus. Program ini juga sering disebut dengan Haji Mujamalah.
Kelebihannya, jika berangkat haji dengan program ini, maka kamu tidak perlu menunggu waktu antrian.

Haji plus atau yang juga disebut dengan haji khusus ini memiliki waktu keberangkatan yang sedikit berbeda dengan haji furoda. Pasalnya haji plus adalah program haji yang keberangkatannya menggunakan kuota pemerintah Indonesia melalui kemenag. Sehingga Anda memerlukan waktu antri sekitar 5 sampai 9 tahun untuk menunggu jadwal keberangkatan setelah mendaftar haji.

Paket Umroh VIP, Eksekutif, Kelas Bisnis di Blora

Ada juga pilihan paket umroh yang enggak biasa-biasa nih, yaitu VIP, Eksekutif, dan kelas bisnis. Siapa sih yang nggak mau merasakan kenyamanan dan eksklusivitas saat menjalani perjalanan ibadah umroh? Nah, itulah mengapa paket umroh VIP, Eksekutif, dan kelas bisnis di Blora semakin diminati. Kamu nggak cuma akan merasakan kenyamanan perjalanan yang tak terbandingkan, tapi juga bisa lebih fokus pada momen-momen suci yang berarti.

Paket VIP akan membawamu menuju pengalaman spiritual yang luar biasa dengan akomodasi dan pelayanan yang istimewa. Kalau Eksekutif, kamu bakal mendapatkan perjalanan yang tak kalah mewah dengan beberapa fasilitas tambahan yang membuat ibadah makin berkesan. Sedangkan kelas bisnis, memberikan kamu kemudahan dalam perjalanan dengan tetap memanjakan diri dalam suasana yang nyaman. Nggak heran, masyarakat Blora semakin tertarik dengan paket-paket istimewa ini!

Rekomendasi Paket Biro Travel Haji Umroh di Blora Izin Resmi

Berikut ini rekomendasi paket biro travel haji umroh di Kabupaten Blora dan di sekitar Kabupaten Blora yang berizin resmi :

1. PT. Madinah Iman Wisata Blora

Madinah Iman Wisata adalah pilihan yang tepat untuk Sahabat Haji Umroh yang ingin menjalankan ibadah haji atau umroh dengan aman dan nyaman. Madinah Iman Wisata berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam melayani perjalanan ibadah haji & umroh.

Madinah Iman Wisata menjaga kepuasan dan kepercayaan jama’ah dalam melaksanakan ibadah haji dan umroh. Alhamdulillah Lebih dari 15.000 jama’ah telah mempercayakan penyelenggaraan haji dan umrohnya bersama Madinah Iman Wisata Travel Melalui 33 cabang di seluruh Indonesia, termasuk di Blora. Ijin PPIU No. 262 tahun 2018, Ijin PIHK No. 234 tahun 2018, dan Ijin Jateng No.766 tahun 2019.

Alamat PT. Madinah Iman Wisata Blora :

Jl. KH. Ahmad Dahlan No.8 D, Kauman, Kec. Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58213

Telepon :

0812-2520-885

2. DEWANGGA LILL HAJJ WALL UMROH

DEWANGGA LILL HAJJ WALL UMROH adalah Biro Umroh berijin dan berpengalaman. Udah banyak cabangnya di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk di Rembang. Memberikan pelayanan perjalanan dan panduan ibadah haji dan umroh dengan sebaik-baiknya. Pilihan tepat bagi keluarga Indonesia untuk menempuh ibadah umroh & haji karena merupakan salah satu biro haji umroh resmi yang memegang ijin dari kementrian agama.

Alamat DEWANGGA LILL HAJJ WALL UMROH :

Jl. Jend. Sudirman, Tireman Barat, Kabongan Lor, Kec. Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59219

Telepon :

0823-2918-8422

3. PT. SUTRA TOUR HIDAYAH

PT Sutra Tour Hidayah adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa perjalanan wisata yang berdiri sejak tahun 2014. Sutra terdaftar sebagai penyelenggara resmi Umrah dan haji. PT. SUTRA TOUR HIDAYAH cabang Pati memegang izin resmi dari Kementrian Agama Nomor 143 Tahun 2021. Pati dekat dengan Rembang.

Alamat PT. SUTRA TOUR HIDAYAH :

Bulumanis Lor, Kec. Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59154

Telepon :

0822-2003-4928 / 0812-9067-4384

Itulah rekomendasi paket biro travel haji umroh di Blora. Ingat, pilihan biro travel haji umroh di Blora ini bisa bikin perjalanan suci kita makin lancar dan penuh makna. Jadi, jangan ragu untuk mencari tahu lebih dalam tentang opsi-opsi yang ada dan pilihlah yang paling cocok untukmu.

Rekomendasi Paket Biro Travel Haji Umroh di Tegal, Teman Terpercaya untuk Melaksanakan Ibadah

Rekomendasi Paket Biro Travel Haji Umroh di Tegal, Teman Terpercaya untuk Melaksanakan Ibadah

Rekomendasi Paket Biro Travel Haji Umroh di Tegal, Teman Terpercaya untuk Melaksanakan Ibadah

Siapa yang gak ingin melaksanakan ibadah haji dan umroh? Setiap umat muslim pasti ingin terbang ke Tanah Suci dan melaksanakan ibadah haji dan umroh. Termasuk juga Sahabat Haji Umroh yang ada di Tegal. Melakukann perjalanan ibadah tersebut dengan nyaman dan aman bisa menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu, memilih biro travel haji umroh di Tegal yang tepat adalah langkah penting dalam menjamin keberhasilan perjalanan ibadah ini.

Paket Biro Travel Haji Umroh di Tegal
Paket Biro Travel Haji Umroh di Tegal

Biro Travel Haji Umroh di Tegal

Sebelum melangkah lebih jauh, yuk kita bahas dulu apa itu biro travel haji umroh? Biro travel haji umroh adalah perusahaan atau agen perjalanan yang secara khusus menyediakan layanan perjalanan ibadah haji dan umroh.

Biro travel haji umroh di Tegal hadir untuk memudahkan siapa saja para umat Muslim dalam melaksanakan ibadah suci ini dengan cara yang terorganisir, aman, dan nyaman. Mereka memiliki tim yang berpengalaman dalam mengurus semua persiapan dan kebutuhan perjalanan, termasuk pendaftaran, akomodasi, transportasi, dan berbagai fasilitas lainnya.

Paket Biro Travel Haji Umroh di Tegal

Kota Tegal punya reputasi sebagai kota yang memiliki banyak paket biro travel haji umroh terpercaya dengan pengalaman yang cukup. Hal ini membuat banyak calon jamaah merasa yakin dan percaya untuk menggunakan jasa biro travel di Tegal. Selain itu, biro travel di kota ini juga menawarkan berbagai paket umroh yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan anggaran para calon jamaah. Dengan adanya pilihan paket yang beragam, Sahabat Haji Umroh bisa memilih yang sesuai dengan preferensi pribadi.

Paket Biro Travel Haji Umroh di Tegal

Tentang Kota Tegal

Tegal, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan warisan budaya, terletak di pesisir utara Pulau Jawa. Sebagai salah satu kota penting di Provinsi Jawa Tengah, Tegal telah menjadi pusat aktivitas ekonomi dan perdagangan sejak lama. Kota ini memiliki daya tarik tersendiri dengan berbagai tempat wisata, seperti Taman Tekno, Pantai Alam Indah, dan Museum Batik Tegal.

Meskipun kota Tegal tidak diakui sebagai pusat budaya Jawa, namun kesenian di sini berkembang cukup pesat. Berbagai macam diskusi budaya digelar dengan menghadirkan budayawan nasional dan lokal. Posisi geografis kota Tegal yang berada di pertemuan antara budaya Banyumasan, Pekalongan dan Cirebon menciptakan sebuah khazanah budaya tersendiri yang berbeda dengan daerah lain, yakni budaya Tegalan, dan membentuk kesenian asli Kota Tegal.

Kondisi Umat Muslim di Tegal dan Membutuhkan Biro Haji Umroh

Jauh sebelum Kota Tegal ada, Islam sudah disebarkan di wilayah Kota Tegal. Mbah Panggung atau nama aslinya Syekh Abdurrahman adalah sosok ulama karismatik yang menyebarkan Islam di wilayah Kota Tegal. Dengan itu Islam sudah dikenal lama di Kota Tegal dan banyak juga masyarakat Kota Tegal yang menganut agama Islam.

Di sisi keagamaan, kondisi umat Muslim di Tegal sangat baik, dengan semangat dan antusiasme yang tinggi dalam menjalankan ibadah. Tidak mengherankan jika banyak umat Muslim di Tegal mencari biro travel haji umroh di Tegal yang dapat membantu mereka mewujudkan impian suci ini.

Paket Biro Haji Umroh tersebut diharapkan bisa melayani Kota Tegal yang memiliki 4 kecamatan, diantaranya adalah Margadana, Tegal Barat, Tegal Selatan, dan Tegal Timur. Dan juga punya 27 kelurahan, diantaranya yaitu Cabawan, Kaligangsa, Kalinyamat Kulon, Krandon, Margadana, Pesurungan Lor, Sumurpanggang, Debong Lor, Kemandungan, Kraton, Muarareja, Pekauman, Pesurungan Kidul, Tegalsari, Bandung, Debong Kidul, Debong Kulon, Debong Tengah, Kalinyamat Wetan, Keturen, Randugunting, Tunon, Kejambon, Mangkukusuman, Mintaragen, Panggung, dan Slerok.

Haji Furoda dan Haji Plus di Tegal

Lama Antrian Haji di Tegal

Animo masyarakat Kota Tegal, untuk melaksanakan rukun Islam ke lima begitu besar. Dan dikutip dari wartabahari.com daftar tunggu masyarakat Kota Tegal untuk menunaikan ibadah haji yang mendaftar pada tahun 2019, direncanakan akan berangkat pada tahun 2043, atau menunggu selama 23 tahun. Itu yang mendaftar di tahun 2019, bagaimana yang mendaftar di tahun ini? Bisa diprediksi sendiri.

Haji Furoda dan Haji Plus di Tegal

Pernahkah Sahabat Haji Umroh mendengar tentang haji furoda dan haji plus? Di Tegal, terdapat opsi ini yang dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah haji tanpa harus menunggu antrean yang terlalu lama. Dengan memilih haji furoda, mereka dapat menjalankan ibadah haji lebih cepat dan efisien. Hal ini tentu menjadi solusi yang menarik bagi mereka yang tidak ingin menunggu terlalu lama untuk mewujudkan impian menjalankan ibadah haji.

Selain itu, ada juga pilihan haji plus di Tegal, dimana para calon jamaah tak perlu mengantre terlalu lama untuk bisa berangkat haji. Tapi, tentu biayanya lebih mahal dibanding haji reguler.

Paket Umroh VIP, Eksekutif, Kelas Bisnis di Tegal

Biro travel haji umroh di Kota Bahari ini menyediakan opsi perjalanan yang mewah dan berkelas bagi calon jamaah yang menginginkan pengalaman ibadah yang istimewa.

Paket umroh VIP di Tegal menawarkan pengalaman perjalanan yang eksklusif dan penuh kenyamanan. Dalam paket umroh VIP, biro travel haji umroh di Tegal memastikan setiap detail perjalanan diatur dengan sempurna untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi calon jamaah. Calon jamaah yang memilih paket ini akan menikmati fasilitas-fasilitas premium.

Selain itu, terdapat juga paket umroh Eksekutif dan kelas bisnis di Tegal yang menawarkan pengalaman perjalanan yang nyaman dengan standar tinggi. Calon jamaah yang memilih paket ini akan menikmati akomodasi berkualitas, transportasi yang nyaman, dan layanan yang lebih personal.

Karena kenyamanan dan fasilitas yang sangat mumpuni, maka minat masyarakat kota Tegal untuk mengikuti paket umroh VIP, Eksekutif, dan kelas bisnis semakin meningkat.

Rekomendasi Paket Biro Travel Haji Umroh di Tegal Izin Resmi

Berikut ini rekomendasi paket biro travel haji umroh di Tegal yang berizin resmi :

1. PT Najah Tour & Travel

PT. Najah Tour & Travel telah dipercaya melayani jamaah umrah & haji sejak tahun 2003 dan Alhamdulillah telah membantu keberangkatan lebih dari + 3000 jamaah tiap tahunnya. Visinya adalah Menjadi biro perjalanan Haji plus & Umrah yang amanah dan terpercaya dengan memberikan pelayanan terbaik untuk para jamaah. PT Najah Tour & Travel memegang ijin dari kementrian agama No. 23 Tahun 2021.

Alamat PT Najah Tour & Travel :

Jalan Sultan Agung Ruko Sultan Agung Blok 3/5 No. 3, Tuban, Kejambon, Kec. Tegal Tim., Kota Tegal, Jawa Tengah 52124

Telepon :

(0283) 355860 / 0813-1328-2805

2. PT. SEKOLAH HAJI UMROH BAITULLAH

Biro travel haji umroh yang mengedepankan edukasi.. Bagi yang terkendala biaya pun dibimbing supaya mendapatkan kemudahan solusi untuk memenuhi panggilan Illahi ke tanah suci. Pra keberangkatan ada proses panjang untuk melakukan kajian-kajian dalil Syara’. Para calon duta Allah ditanamkan mindset yang terbaik, bahkan jauh hari sebelum berangkat. 12x kelas kajian untuk bekal ilmu terbaik. PT. SEKOLAH HAJI UMROH BAITULLAH memegang ijin dari kementrian agama No. 1505 Tahun 2021.

Alamat PT. SEKOLAH HAJI UMROH BAITULLAH :

Jalan Jalak Timur Nomor 3 RT. 001 RW. 004 Kelurahan Pekauman Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal

Telepon :

0858-6719-6232

3. PT. DEWANGGA TRAVINDO

PT. DEWANGGA TRAVINDO berijin dan berpengalaman. Memberikan pelayanan perjalanan dan panduan ibadah haji dan umroh dengan sebaik-baiknya. PT. DEWANGGA TRAVINDO adalah pilihan tepat bagi keluarga Indonesia untuk menempuh ibadah umroh & haji karena merupakan salah satu biro umroh resmi yang memegang ijin dari kementrian agama No. 1503 Tahun 2021.

Alamat PT. DEWANGGA TRAVINDO :

Ruko Nirmala Jalan Kol. Sudiarto Blok B Nomor 9 RT.001 RW. 004 Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal

Telepon :

0815-6552-032

Itulah rekomendasi paket biro travel haji dan umroh di Tegal yang sudah berizin resmi. Impian untuk bisa berangkat haji atau berangkat umroh pun bisa segera terwujud. Semoga berkah dan bermanfaat!

Mengenal Fakta dan Sejarah Padang Arafah yang Harus Kamu Tahu

Mengenal Fakta dan Sejarah Padang Arafah yang Harus Kamu Tahu

Padang Arafah merupakan bagian dari situs suci dalam salah satu rangkaian ibadah haji. Ketika berada di lokasi ini, para jemaah akan diwajibkan untuk menjalani wukuf di Padang Arafah. Maka dari itu Sahabat Haji dan Umroh harus memahami betul sejarah dan fakta-fakta seputar Padang Arafah.

Mengenal Sejarah dan Fakta-fakta Seputar Padang Arafah yang Harus Kamu Tahu

Dikutip dari buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2 karya Syaikh Abdurrahman Al Juzairi ialah salah satu rukun haji yang harus dikerjakan hingga matahari tenggelam. Apabila tidak dikerjakan, maka jemaah harus membayar dam. Supaya Sahabat Haji dan Umroh memahami sejarah dan fakta-fakta seputar Padang Arafah, yuk simak informasi berikut ini.

Berikut Mengenai fakta dan sejarah Padang Arafah, Yaitu :

1. Sejarah Padang Arafah

Perlu Sahabat Haji dan Umroh bahwa Arafah dikenal dengan sebutan Jabal Rahmah yang letaknya berada di sebelah timur kota Mekkah. Diketahui bahwa Padang Arafah merupakan lembah yang berupa hamparan pasir dan batu yang dikelilingi oleh bukit – bukit bebatuan.

Untuk menuju Padang Arafah, jemaah Haji atau Umroh perlu menaiki bus untuk melewati bukit Mina dan Muzdalifah. Kawasan ini menjadi tempat berpisah Adam dan Hawa yang diturunkan dari surga. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah Swt yang artinya : “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripadaKu, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjukku, ia tak akan sesat dan tidak akan celaka.” (QS. Thaha : 123).

Setelah sekian lama saling mencari, Adam dan Hawa kemudian dipertemukan di Padang Arafah. Sejak saat itu, maka keduanya tak pernah berpisah lagi kecuali dipisahkan oleh maut. Dari kisah inilah menjadi keajaiban Padang Arafah karena menjadi bagian yang paling penting dalam sejarah pertemuan Nabi Adam dan Hawa.

2. Tempat Bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa

Dikutip dari buku yang berjudul Mecca the Blessed & Medina the Radiant karya Seyyed Hossein Nasr, Padang Arafah menjadi tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa. Dikisahkan bahwa Nabi Adam saat diturunkan ke Bumi berada di Pulau Sandib atau Sri Lanka dan Hawa berada di Arabia.

Setelah sekian lama saling mencari, Akhirnya Nabi Adam dipertemukan kembali dengan Hawa di Padang Arafah. Kisah inilah yang menjadi keajaiban di padang Arafah karena menjadi bagian penting dalam sejarah pertemuan manusia pertama dengan pasangannya.

3. Wukuf di Arafah Menjadi Rukun Haji

Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui bahwa pada masa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Padang Arafah menjadi salah satu tempat yang digunakan sebagai pelaksanaan salah satu rukun dalam ibadah haji. Setiap tanggal 9 Dzulhijjah, jemaah haji atau umroh akan mendatangi Padang Arafah dan berdiam diri mulai dari matahari tergelincir di tengah hari hingga terbitnya fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.

4. Kapasitas dan Luas Padang Arafah

Diketahui bahwa Padang Arafah memiliki wilayah yang amat luas. Luasnya diperkirakan mencapai 12 juta meter persegi. Sehingga kapasitasnya dapat tercermin dari jumlah jemaah haji yang pada umumnya mencapai 2,5 juta per tahunnya.

5. Mesjid di Padang Arafah

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa salah satu masjid yang terdapat di padang Arafah bernama masjid Namirah. Dikutip dari buku yang berjudul “Aku Datang Memenuhi Panggilan-Mu ; Panduan Doa dan Ibadah” karya Freddy Rangkuti dan Siti Haniah bahwasannya Masjid Namirah hanya dibuka satu kali saja dalam setahun atau lebih tepatnya pada saat ibadah wukuf di Padang Arafah.

Demikianlah informasi seputar sejarah dan fakta-fakta seputar Padang Arafah yang wajib Sahabat Haji dan Umroh ketahui. Dengan membaca informasi ini, semoga dapat menambah bekal pengetahuan sebelum berhaji.

Definisi Haji Qiran Beserta Syarat dan Tata Cara Pelakasanaannya yang Harus Diketahui

Definisi Haji Qiran Beserta Syarat dan Tata Cara Pelakasanaannya yang Harus Diketahui

Sebagai umat muslim pastinya Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui definisi Haji Qiran dan memahami bahwa ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan wajib untuk dilaksanakan bagi umat muslim yang mampu.

Definisi Haji Qiran Beserta Syarat dan Tata Cara Pelakasanannya yang Harus Diketahui

Ibadah haji merupakan ibadah yang dalam pelaksanaannya dilakukan dalam satu kali selama satu tahun. Oleh karena itu, keberangkatan umat muslim untuk beribadah haji menjadi rutinitas di tiap tahunnya. Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa dalam pelaksanaan haji terdapat beberapa jenis haji, salah satunya ialah Haji Qiran. Apa itu Haji Qiran?, Syarat Serta Tata Cara Pelaksanaannya? Yuk simak informasi berikut ini.

1. Definisi Haji Qiran

Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui Definisi Haji Qiran, bahwa dikutip dari buku Tuntunan Ibadah Haji dan Umrah Sesuai Sunnah Nabi Muhammad Saw oleh Dr. H. Achmad Zuhdi Dh, M. Fil I, dkk menyebutkan bahwasannya qiran berasal dari kata qaa-rana yang artinya menyertakan dan menggandeng.

Dinamakan Haji Qiran karena dikumpulkan diantara Haji dan Umrah dalam satu ihram. Artinya, dalam pelaksanaannya ialah menyertakan umrah ke dalam ibadah haji dengan hanya mengerjakan ibadah haji saja. Sehingga dapat dipahami bahwasannya Haji Qiran ialah mengerjakan ibadah Haji dan Umrah pada waktu bersamaan. Bagi jemaah haji yang hendak melaksanakan ibadah haji dengan cara ini, maka diwajibkan untuk membayar dam.

2. Syarat Haji Qiran

Pada pelaksanaan Haji Qiran, syarat yang berlaku juga sama dengan halnya haji lainnya. Adapun syarat yang dikutip dari buku Tuntunan Super Lengkap Haji dan Umrah oleh Ust. A Solihin As Suhaili ialah sebagai berikut :

a. Islam

Pastinya Sahabat Haji dan Umroh telah memahami bahwa islam merupakan syarat wajib pertama bagi seseorang yang hendak melaksanakan ibadah haji. Hal ini mudah dipahami karena haji termasuk dalam salah satu rukun islam

b. Baligh, berakal sehat dan merdeka

Syarat selanjutnya yang perlu dipenuhi sebelum melaksanakan ibadah haji ialah baligh, berakal sehat dan merdeka. Baligh artinya dapat membedakan suatu hal yang benar dan tidak. Selain itu, orang yang memiliki akal sehat akan lebih mudah dalam mengikuti ketentuan dan panduan dalam pelaksanaan ibadan Haji.

c. Mampu

Syarat terakhir dalam pelaksanaan haji qiran ialah mampu dalam segi fisik, biaya dan pengetahuan dan keamanan. Biaya yang digunakan untuk berhaji pun harus dari sumber harta yang halal. Hendaknya jangan sampai menggunakan harta yang tidak halal untuk melaksanakan ibadah haji. Hal ini dikarenakan nantinya akan menimbulkan banyak kemudharatan.

3. Urutan atau Tata Cara Pelaksanaan Haji Qiran

Berikut inilah urutan atau tata cara pelaksanaan Haji Qiran :

  1. Ihram disertai dengan niat ibadah haji serta umrah yang dikerjakan dari miqat yang telah ditentukan
  2. Tawaf qudum serta ibadah – ibadah lain di Masjidil Haram
  3. Sa’i diantara bukit Safa dan Marwah
  4. Setelah pelaksanaan Sa’i tidak diperbolehkan melakukan tahallul awwal atau tahallul tsani
  5. Wukuf di Padang Arafah di Muzdalifah, Mina dan melempar Jumrah seperti halnya jenis haji lainnya
  6. Jemaah kembali ke Mekkah untuk tawaf ifadah yakni tawaf yang diniatkan untuk melaksanakan Haji dan Umrah   
  7. Jika belum melaksanakan Sa’i, dapat melaksanakan Sa’i untuk ibadah Haji dan Umrah diantara bukit Safa dan Marwah
  8. Melaksanakan Tahallul yakni mencukur rambut sedikitnya tiga helai
  9. Tawaf Wada, dilakukan bagi seorang jemaah haji yang hendak meninggalkan Tanah Suci untuk kembali ke negara asalnya.

Demikianlah informasi terkait definisi Haji Qiran, syarat dan tata cara Haji Qiran untuk Sahabat Haji dan Umroh yang sedang mempersiapkannya. Semoga ulasan informasi ini membantu Sahabat Haji dan Umroh sekalian

Definisi Haji Tamattu Beserta Syarat dan Tata Cara Pelakasanaannya yang Harus Diketahui

Definisi Haji Tamattu Beserta Syarat dan Tata Cara Pelakasanaannya yang Harus Diketahui

Sahabat Haji dan Umroh perlu memahami definisi Haji Tamattu dan mengetahui bahwa dalam pelaksanaan ibadah haji terdapat beberapa jenis ibadah haji yakni Haji Ifrad, Haji Qiran dan Haji Tamattu. Tentunya dari ketiga jenis haji tersebut memiliki ketentuan pelaksanaan yang berbeda – beda.

Definisi Haji Tamattu Beserta Syarat dan Tata Cara Pelakasanannya yang Harus Diketahui

Berdasarkan buku Tuntunan Super Lengkap Haji & Umroh karya Ust. A. Solihin As Suhaili disebutkan bahwasannya mayoritas masyarakat Indonesia yang melaksanakan ibadah haji melakukan haji tamattu. Pastinya pelaksanaan Haji ini tak lepas dari pandangan ulama yang berpendapat bahwasanya Haji tamattu lebih utama daripada jenis ibadah haji yang lainnya.

Hal ini dikarenakan Haji tamattu inilah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw kepada para sahabat setianya berada di Mekkah. Supaya Sahabat Haji dan Umroh lebih memahami seputar Haji Tamattu, simak informasi berikut ini.

1. Definisi Haji Tamattu

Berdasarkan kutipan pada buku yang berjudul Buku Lengkap Fiqih Wanita oleh Abdul Syukur al – Azizi, secara bahasa Tamattu memiliki arti bersenang-senang. Hal ini dapat dimaknai bahwa yang dimaksud dengan definisi Haji tamattu ialah melaksanakan umroh terlebih dahulu sebelum melaksanakan ibadah haji. Apabila telah selesai melaksanakan ibadah umrah dengan melaksanakan ihram, tawaf dan sa’i, maka jemaah haji diperbolehkan untuk melaksanakan tahalul dan melepas pakaian ihramnya.

Selanjutnya, jemaah haji menunggu tanggal 8 Dzulhijjah untuk mengenakan pakaian ihram kembali untuk melaksanakan ibadah haji. Karena kemudahannya inilah, seseorang yang melaksanakan haji ini akan dikenakan denda atau Dam dengan menyembelih seekor kambing. Apabila ia tidak mampu, maka bisa membantunya dengan berpuasa 10 hari, 3 hari di Tanah suci dan 7 hari selanjutnya di tempat asalnya.

2. Syarat Haji Tamattu

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa syarat Haji Tamattu sama halnya dengan jenis Haji lainnya, antara lain :

a. Islam

Pastinya Sahabat Haji dan Umroh telah memahami bahwa islam merupakan syarat wajib pertama bagi seseorang yang hendak melaksanakan ibadah haji. Hal ini mudah dipahami karena haji termasuk dalam salah satu rukun islam

b. Baligh, berakal sehat dan merdeka

Syarat selanjutnya yang perlu dipenuhi sebelum melaksanakan ibadah haji ialah baligh, berakal sehat dan merdeka. Baligh artinya dapat membedakan suatu hal yang benar dan tidak. Selain itu, orang yang memiliki akal sehat akan lebih mudah dalam mengikuti ketentuan dan panduan dalam pelaksanaan ibadan Haji.

c. Mampu

Syarat terakhir dalam pelaksanaan haji qiran ialah mampu dalam segi fisik, biaya dan pengetahuan dan keamanan. Biaya yang digunakan untuk berhaji pun harus dari sumber harta yang halal. Hendaknya jangan sampai menggunakan harta yang tidak halal untuk melaksanakan ibadah haji. Hal ini dikarenakan nantinya akan menimbulkan banyak kemudharatan.

3. Urutan atau Tata Cara Pelaksanaan Haji Tamattu

Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui bahwa dikutip dari buku Fiqih Ibadah karya Ainul Yaqin M.A dan Panduan Praktis Manasik Haji dan Umroh karya KH. Khoirul Muaddib dan KH. Agus Fahmi, inilah urutan dan tata cara pelaksanaan ibadah Haji Tamattu :

  1. Melaksanakan ibadah umrah yang meliputi ihram, tawaf, sa’i dan tahallul
  2. Menunggu saat pelaksanaan ibadah haji
  3. Sehari sebelum wukuf di Arafah yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah biasanya terdapat pengumuman tentang penetapan untuk berangkat ke Arafah
  4. Mandi di maktab :
    • Menggunakan pakaian ihram
    • Shalat Sunnah ihram 2 rakaat
    • Membaca niat ihram
    • Menggunakan pakaian ihram
    • Shalat Sunnah ihram 2 rakaat
    • Membaca niat ihram
  5. Berangkat ke Arafah sembari mengucapkan Talbiyah
  6. Ketika di padang Arafah melaksanakan beberapa hal berikut ini :
    • Memperbanyak dzikir, Bertasbih dan membaca Alquran pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah atau menjelang pelaksanaan wukuf
    • Pelaksanaan Wukuf dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah yang dimulai pada waktu dzuhur yang terbitnya fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah
    • Melaksanakan beberapa kegiatan seperti mendengarkan khotbah Wukuf, salat dzuhur dan Ashar melaksanakan Wukuf serta memperbanyak membaca Talbiyah serta dzikir
    • Pelaksanaan yatim diakhiri dengan salat magrib dan Isya kemudian bersiap menuju Muzdalifah
  7. Melakukan mabit atau bermalam sebelum terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah. Kemudian, saat tengah malam bersiap untuk menuju mina dengan tujuan untuk melempar jumrah Aqabah
  8. Pada saat di mina aktivitas yang dilakukan sebagai berikut :
    • Melempar jumroh aku ke sebanyak 7 kali
    • Melakukan tahalu dan memakai seekor kambing sebagai dam Haji Tamattu
    • Pada tanggal 11,12 dan 13 melaksanakan melempar 3 jumrah yakni ula, wustha dam aqabah. Masing-masing dilaksanakan sebanyak 7 kali
  9. Meninggalkan Mina pada tanggal 13 Dzulhijjah dan selanjutnya menyusukan makan untuk melaksanakan tawaf ifadhah dan sa’i
  10. Dengan melaksanakan tawaf dan sa’i, maka jemaah haji diperbolehkan untuk melakukan tahallul tsani dan terbebas dari larangan berihram
  11. Apabila jemaah haji telah melaksanakan ibadah haji tamattu, selanjutnya jemaah haji tinggal menunggu pelaksanaan Tawaf Wada jika sudah ada pengumuman untuk meninggalkan Mekkah

Nah, itulah sekilas informasi seputar definisi Haji Tamattu. Semoga informasi yang disampaikan dapat menjadi bekal informasi bagi Sahabat Haji dan Umroh yang akan berangkat ke Tanah Suci. Semoga bermanfaat.

Masya Allah, Inilah Beberapa Tempat Mustajab Untuk Berdoa di Tanah Suci

Masya Allah, Inilah Beberapa Tempat Mustajab Untuk Berdoa di Tanah Suci

Sebagai umat muslim, tentunya Sahabat Haji dan Umroh memahami bahwa Tanah Suci merupakan tempat yang istimewa bagi umat muslim. Istimewanya Tanah Suci ini pun dibuktikan dengan adanya beberapa tempat mustajab untuk berdoa. Sungguh luar biasa kan? Oleh karena itu, saat di Tanah Suci umat muslim akan memaksimalkan waktu yang dimilikinya untuk berkunjung ke beberapa tempat yang dikenal sebagai tempat mustajabnya doa.

Masa Allah, Inilah Beberapa Tempat Mustajab Untuk Berdoa di Tanah Suci

Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang ingin mengetahui beberapa tempat mustajabnya doa, yuk simak informassi berikut ini.

Berikut ini beberapa lokasi jadi tempat mustajab untuk berdoa di tanah suci :

1. Multazam

Salah satu tempat mustajabnya doa di Tanah Suci ialah Multazam. Multazam merupakan tempat yang berada diantara jarak sudut Hajar Aswad dengan pintu Ka’bah. Di Multazam inilah dikenal menjadi tempat yang utama sebagai mustajabnya doa dan memohon ampun kepada Allah Swt. Apabila memungkinkan, jemaah haji dapat memegang pintu Ka’bah sembari meminta kebaikan dan kebahagiaan dunia akhirat.

2. Hijir Ismail / Hatim

Hijr Ismail/Hatim termasuk dalam tempat mustajabnya doa di Tanah Suci yang ramai dikunjungi oleh para jemaah haji ataupun umroh. Banyak yang rela untuk antri dan berdesak – desakan karena tempat ini dikenal dengan keberkahan dan mustajabnya doa. Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa keistimewaan Hijr Ismail tercantum dalam sebuah riwayat bahwa pada saat Siti Aisyah hendak masuk ke dalam Ka’bah, Rasulullah Saw menyuruhnya untuk shalat di Hijr Ismail.

Rasulullah Saw bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Daud yang artinya “Sayyidah Aisyah berkata : Aku sangat ingin memasuki Ka’bah untuk melakukan shalat di dalamnya. Rasulullah membawa Siti Aisyah ke dalam Hijr Ismail dan berkata : “Shalatlah kamu disini jika kamu ingin shalat di dalam Ka’bah, karena termasuk sebagian dari Ka’bah”. Sehingga, shalat dan berdoa di Hijr Ismail bagaikan shalat dan berdoa di dalam Ka’bah.

3. Pancuran Emas / Mizab

Pancuran emas/Mizab merupakan talang air yang terletak di sisi bagian utara menghadap Hijr Ismail. Pada mulanya, Ka’bah tidak memiliki atap sehingga tidak memerlukan talang air. Kemudian, ketika suku Quraisy merenovasi atap, maka diperlukan atapanya untuk membuang air hujan.

Saat masa khalifah Walid bin Abdul Malik (Bani Umayyah) talang Ka’bah telah diselaputi emas. Kemudian, pada masa pemerintahan Sultan Abdul Majid (1267 H) bin Mahmud Khan, talang tersebut diganti dengan emas seluruhnya dengan berat sekitar 40 kg. Diketahui bahwa pancuran emas/Mizab ini merupakan termasuk dalam tempat mustajabnya doa di Tanah suci.

4. Rukun Yamani

Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui bahwa menyentuh Rukun Yamani pada saat thawaf merupakan sunnah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw serta sahabatnya seperti Abu Hurairah. Disebut sebagai Rukun Yamani dikarenakan sudut Ka’bah ini menghadap ke daerah Yaman.

Terdapat salah satu riwayat dari Ibnu Umar menyebutkan bahwa Rukun Yamani dapat menghapuskan kesalahan – kesalahan yang telah lalu. Karena menurut Ibnu Abbas pada sudut Ka’bah terdapat seorang malaikat yang mengucapkan “Aamiin”. Oleh karena itu, Rukun Yamani ini termasuk dalam salah satu tempat mustajabnya doa.

5. Dalam Kabah

Tempat selanjutnya yang dipercaya sebagai tempat mustajab utuk berdoa ialah dalam Ka’bah. Di dalam Ka’bah terdapat 3 tiang utama yang fungsinya menyangga atap Ka’bah. Kemudian ada pula Mihrab, yang mana Nabi Muhammad pernah melaksanakan Shalat di dalamnya. Lalu ada pula tangga untuk naik ke atap. Dinding – dinding di dalamnya diketahui dilapisi batu mualam dan marmer yang dihiasi dengan kaligrafi.

6. Belakang Maqom Ibrahim

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa Maqam Ibrahim bukanlah kuburan. Melainkan, maqam ibrahim ialah batu yang dibawa oleh Nabi Ismail yang digunakan Nabi Ibrahim untuk berdiri pada saat membangun Ka’bah.

Diketahui bahwa pada saat Nabi Muhammad tiba di Ka’bah saat melaksanakan haji, Nabi Muhammad langsung mencium Hajar Aswad dan kemudian berlari – lari kecil sebanyak tiga putaran. Pada putaran keempat, Nabi Muhammad Saw berjalan biasa menuju Maqam Ibrahim.

Sesampainya di maqam ibrahim, Nabi berdoa “Dan jadikanlah sebagian maqam ibrahim sebagai tempat shalat”. Berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw, siapa yang shalat di belakangnya, doanya akan dikabulkan. Oleh karena itu, maqam ibrahim termasuk dalam tempat mustajabnya doa di Tanah Suci.

7. Arafah,Muzdalifah, Mina

Tentunya Sahabat Haji dan Umroh telah mengetahui bahwa Arafah, Muzdalifah dan Mina merupakan tempat yang digunakan untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. Selain untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji, kawasan Arafah, Muzdalifah dan Mina juga dikenal sebagai tempat mustajabnya doa. Oleh karena itu, jemaah haji yang sedang berada di kawasan Arafah, Muzdalifah dan Mina selalu memaksimalkan kesempatan untuk berdoa di kawasan tersebut.

8. Roudhoh

Raudhah merupakan tempat yang berada di dalam Masjid Nabawi yang letaknya ditandai dengan tiang – tiang putih, berada diantara Rumah Nabi Muhammad Saw hingga mimbar. Istimewanya Raudhah ialah tempat yang sangat mustajab, karena di kawasan raudhah segala doa yang dipanjatkan diyakini pasti dikabulkan Allah Swt selama hati Sahabat Haji dan Umroh bersih dan lurus maka insyaallah akan dikabulkan.

Demikianlah informasi seputar tempat mustajab untuk berdoa saat di Tanah suci. Semoga, saat berada di Tanah suci, Sahabat Haji dan Umroh sekalian dapat memaksimalkan berkunjung dan berdoa saat berada di Tanah Suci nanti.

Inilah Syarat, Sunnah, dan Tata Cara Melaksanakan Sa’i Yang Harus Anda Pahami

Inilah Syarat, Sunnah, dan Tata Cara Melaksanakan Sa’i Yang Harus Anda Pahami

Dari sekian banyak rangkaian kegiatan ibadah haji, salah satu yang perlu dilaksanakan ialah Sa’i. Sebagai calon jemaah haji, sudah seharusnya Sahabat Haji dan Umroh memahami syarat, sunnah dan tata cara melaksanakan Sa’i. Hal ini bertujuan agar saat di Tanah Suci, Sahabat Haji dan Umroh tak bingung saat melaksanakannya secara langsung.

Inilah Syarat,Sunnah, dan Tata Cara Melaksanakan Sa’i Yang Harus Anda Pahami

Bagaimana syarat, sunnah dan tata cara melaksanakan sa’i? Yuk simak informasi berikut ini :

A. Syarat-syarat Melaksanakan Sa’i

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa berdasarkan buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah terbitan Kementerian Agama, terdapat 4 syarat sa’ i antara lain :

  1. Didahului dengan tawaf
  2. Sa’i dilaksanakan dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah
  3. Melakukan 7 kali perjalanan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah dan sebaliknya dihitung 1 kali perjalanan
  4. Harus dilakukan di tempat Sa’i

B. Waktu Pelaksanaan Sa’i

Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui bahwa waktu pelaksanaan Sa’i ialah setelah melaksanakan tawaf ifadah atau tawaf umrah. Bagi jemaah haji yang melaksanakan Haji Ifrad atau Haji Qiran setelah tawaf qudum diperbolehkan untuk melaksanakan Sa’i. Sehingga pada saat melaksanakan tawaf ifadah tak perlu untuk melaksanakan Sa’i lagi.

C. Sunnah-sunnah Sa’i

Terdapat beberapa sunnah Sa’i yang harus diketahui, diantaranya :

  1. Berdzikir dan berdoa pada saat berada di Bukit Safa dan Marwah serta saat perjalanan Sa’i
  2. Menutup aurat dan suci dari hadast dan najis
  3. Melaksanakan Sa’i di tempat Sa’i dengan berlari – lari kecil agak sedikit kencang terutama diantara tiang yang terdapat tanda lampu hijau sembari melihat ke arah Ka’bah.

D. Tata Cara Pelaksanaan Sa’i

Berikut inilah tata cara melaksanakan Sa’i :

  1. Menuju ke Bukit Safa untuk memulai pelaksanaan kegiatan Sa’i
  2. Mendaki Bukit Shafa sambil berdzikir dan berdoa ketika hendak mendaki bukit
  3. Menghadap kiblat sembari berdzikir dan berdoa setiba diatas Bukit Shafa
  4. Melaksanakan Sa’i disunnahkan dengan berjalan kaki bagi yang mampu dan diperbolehkan menggunakan kursi roda atau skuter matic bagi yang udzur
  5. Memulai perjalanan sa’i dari bukit Safa menuju Bukit Marwah dengan berdzikir dan berdoa
  6. Melaksanakan Sa’i disunnahkan suci dari hadats dan berturut – turut tujuh putaran. Akan tetapi, boleh diselingi jika akan melaksanakan shalat fardhu atau yang lainnya
  7. Melakukan perjalanan dari bukit Safa dan mengakhirinya di bukit Marwah dalam 7 kali perjalanan
  8. Perjalanan dari Safa ke Marwah dihitung satu kali perjalanan. Sebaliknya, perjalanan dari Marwah ke Safa juga dihitung sebagai satu kali perjalanan. Dengan demikian, hitungan ketujuh akan berakhir di Marwah
  9. Bagi jemaah haji laki – laki disunnahkan untuk melakukan Ar – raml atau berlari – lari kecil saat melintas di sepanjang lampu hijau. Sedangkan untuk jemaah haji perempuan cukup berjalan biasa saja
  10. Membaca doa dan dzikir sepanjang perjalanan Sa’i dari Bukit Safa ke Bukit Marwah dan Bukit Marwah ke Bukit Safa
  11. Membaca doa dan dzikir setiap kali mendaki Bukit Safa dan Bukit Marwah dari ketujuh perjalanan Sa’i
  12. Membaca doa di Marwah setelah selesai melaksanakan Sa’i dan tak perlu shalat sunnah setelah melaksanakan Sa’i

Dengan mengetahui informasi seputar syarat, waktu, sunnah dan tata cara melaksanakan Sa’i tentunya nanti akan memudahkan Sahabat Haji dan Umroh saat melaksanakannya di Tanah Suci. Semoga pelaksanaan ibadah haji Sahabat Haji dan Umroh berjalan dengan lancar ya, Aamiin!

Inilah Sejarah Tawaf, yang Penting Untuk Dipahami

Inilah Sejarah Tawaf, yang Penting Untuk Dipahami

Ini dia sejarah singkat tentang Tawaf. Dalam pelaksanaan ibadah haji, tentunya terdapat rangkaian kegiatan yang perlu dilakukan oleh jemaah haji salah satunya tawaf.

Inilah Sejarah Singkat Tentang Tawaf, yang Penting Untuk Dipahami

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa tawaf merupakan salah satu rangkaian ibadah haji yang termasuk dalam rukun haji yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Karena tawaf termasuk dalam rukun ibadah haji yang harus dilakukan, hendaknya Sahabat Haji dan Umroh memahami tentang pelaksanaan tawaf.

Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang ingin mengetahui informasi seputar tawaf dan sejarah singkatnya, yuk simak berikut ini :

Pengertian Tawaf

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa menurut buku Tuntunan Manasik Haji yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, tawaf merupakan salah satu rangkaian ibadah haji yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad.

Sejarah Singkat Tentang Tawaf

Pelaksanaan tawaf bermula pada saat Allah Swt akan menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi. Namun, malaikat merasa khawatir bahwa manusia akan membuat kerusakan di bumi dan timbul pertumpahan darah. Kisah tersebut terkutip dalam Al – Qur’an surat Al – Baqarah ayat 30.

Dalam surat tersebut Allah berfirman bahwasannya : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat : ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang Khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata : ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’. Tuhan berfirman : ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Selepas Malaikat mendengar Firman Allah, Malaikat langsung bersujud karena merasa takut akan murka Allah. Para Malaikat bersujud dan menangis agar Allah mengampuni murkaNya. Selain bersujud dan memohon ampun, para malaikat kemudian mengelilingi Arsy cukup lama.

Melihat hal tersebut, Allah kemudian menurunkan rahmat kepada para malaikat. Allah kemudian menciptakan tempat yang bernama Baitul Makmur yang letaknya tepat berada di bawah Arsy. Kemudian diperintahNya para malaikat untuk tawaf atau mengelilingi rumah tersebut dan meninggalkan Arsy.

Malaikat pun mematuhi perintah Allah dan melaksanakan tawaf dengan cara mengelilingi Baitul Makmur. Terdapat 70.000 malaikat yang melaksanakan tawaf di Baitul Makmur dalam satu hari satu malam. Lalu Allah memerintahkan malaikat – malaikat turun ke Bumi untuk membangun rumah seperti Baitul Makmur.

Seluruh malaikat dan makhluk di bumi kemudian diperintah Allah Swt untuk mengelilingi rumah tersebut, sebagaimana malaikat yang melakukan tawaf di Baitul Makmur. Kemudian, tempat yang dibangun di bumi tersebut menjadi tempat bertaubat bagi seluruh umat muslim dari penjuru negeri.

Apabila Sahabat Haji dan Umroh sudah memahami tawaf dan sejarah tawaf dengan singkat, selanjutnya Sahabat Haji dan Umroh perlu memahami seputar pelaksanaan tawaf dalam ibadah haji. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sahabat Haji dan Umroh ya!

Mengenal Tawaf, Syarat Tawaf dan Macam-macam Tawaf

Mengenal Tawaf, Syarat Tawaf dan Macam-macam Tawaf

Terlaksananya ibadah haji yang lancar tentunya menjadi keinginan yang diharapkan umat muslim pada saat melaksanakan ibadah haji. Pastinya, Sahabat Haji dan Umroh berupaya untuk memahami dan mempersiapkan dengan matang segala persiapan termasuk dalam hal memahami informasi seputar tawaf, syarat tawaf dan macam-macam tawaf dalam persiapan untuk melaksanakan kegiatan ibadah haji di Tanah Suci.

Mengenal Tawaf,Syarat Tawaf dan Macam-macam Tawaf

Salah satu kegiatan ibadah haji yang akan dilakukan ialah tawaf, karena tawaf merupakan bagian dari rukun haji. Sebelum melaksanakan ibadah haji, tentunya sudah seharusnya Sahabat Haji dan Umroh memahami pelaksanaan tawaf, syarat dan macam-macam tawaf.

Agar Sahabat Haji dan Umroh lebih paham seputar pelaksanaan tawaf, yuk simak pengertian dan syarat Tawaf berikut ini.

Pengertian Tawaf

Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui bahwasannya menurut buku Tuntunan Manasik Haji yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, tawaf merupakan salah satu rangkaian ibadah haji yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad.

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa karena tawaf termasuk dalam rukun ibadah haji, apabila dengan sengaja meninggalkannya maka ibadah haji yang dilaksanakannya dianggap tidak sah.

Syarat Tawaf Dalam Melaksanakan Ibadah Haji

Pada saat melaksanakan tawaf, terdapat syarat tawaf yang harus dipenuhi antara lain :

1. Suci dari Hadats Kecil & Besar

Ketika jemaah haji akan melaksanakan tawaf, syarat pertama kali yang harus dipenuhi ialah suci dari hadats besar dan kecil. Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa badan, pakaian serta tempat yang dilalui hendaknya harus suci dari najis. Apabila di pertengahan tawaf berhadats atau terkena najis, maka hendaknya harus bersuci serta menghilangkan najisnya terlebih dahulu. Kemudian, bisa dilanjutkan dari tempat mulai berhadats atau terkena najis. Namun, lebih utamanya untuk mengulangi tawaf sedari awal.

2. Menutup Aurat

Pada saat melaksanakan tawaf, tentu auratnya harus tertutup. Apabila di pertengahan tawaf auratnya terbuka, maka hendaknya wajib untuk segera ditutup dan melanjutkan putaran tawaf dari titik saat auratnya terbuka.

3. Memulai tawaf dari Hajar Aswad

Titik awal pelaksanaan tawaf dimulai dari hajar aswad, sehingga tak dianggap putaran tawaf yang sah jika memulai sebelum sampai hajar aswad. Setelah sampai di Hajar Aswad, maka putaran tawaf baru dianggap sah.

4. Mensejajarkan pundak kiri dengan Hajar Aswad pada awal & akhir putaran

Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui bahwa pelaksanaan tawaf wajib dimulai dengan cara mensejajarkan pundak kiri dengan Hajar Aswad dan tak diperbolehkan saat memulai putaran tawaf, bagian dari pundak kiri lebih maju dari letak Hajar Aswad. Demikian pula saat mengakhiri tawaf hendaknya pundak kiri disejajarkan dengan Hajar Aswad seperti ketika memulai putaran tawaf atau lebih maju sedikit hingga arah pintu Ka’bah supaya seluruh bagian Ka’bah secara yakin tawaf merata di seluruh bagian Ka’bah.

5. Menjadikan letak Ka’bah di sebelah kiri

Hendaknya jemaah haji harus memastikan bahwa Ka’bah berada di sebelah kiri pada setiap langkah tawaf yang dilakukannya, sehingga apabila di tengah putaran tidak sesuai posisi tersebut sebaiknya wajib kembali ke posisi yang benar dan melanjutkan hitungan putaran tawaf dari tempat tersebut.

5. Seluruh anggota badan dan pakaian berada di luar bangunan Ka’bah

Ketika pelaksanaan tawaf, seluruh anggota badan dan pakaian jemaah yang tawaf harus berada di luar bangunan – bangunan tersebut. Apabila saat di pertengahan putaran tawaf terdapat anggota badan berada di dalam kawasan – kawasan tersebut, maka tak dihitung putaran tawaf dan wajib segera berada di posisi yang benar dan melanjutkan jumlah putaran tawafnya.

6. Tawaf sebanyak tujuh kali putaran

Pelaksanaan tawaf harus yakin dilakukan sebanyak tujuh kali putaran. Apabila ragu – ragu, maka hendaknya mengambil bilangan yang paling sedikit untuk selanjutnya menambah jumlah putarannya seperti keraguan dalam rakaat shalat. Keraguan yang timbul setelah selesai tawaf tentunya tak berpengaruh dalam keabsahan tawaf.

7. Tidak bertujuan selain tawaf saat berputar

Perlu Sahabat Haji dan Umroh pahami bahwa pada saat berada di area langkah putaran tawaf, tak diperbolehkan ada tujuan lain yang mengalihkan dari tujuan tawaf seperti berjalan dengan cepat untuk menghindari persentuhan dengan lawan jenis, menghindari penagih hutang dan semacamnya, maka hukumnya tidak sah.

8. Berada di dalam Masjidil Haram

Tahukah Sahabat Haji dan Umroh? Bahwa posisi seseorang yang melaksanakan tawaf tak diperbolehkan keluar dari Masjidil Haram. Meskipun terdapat perluasan masjid, hukumnya tetap sah dan melaksanakan tawaf di dalamnya dengan syarat masih dalam area Masjidil Haram.

Macam-macam Tawaf Dalam Melaksanakan Tawaf

Diketahui bahwa terdapat beberapa macam dalam pelaksanaan tawaf. Dikutip dari buku Tuntunan Manasik Haji resmi Kementerian Agama, terdapat macam-macam tawaf diantaranya :

1. Tawaf Qudum

Tawaf Qudum merupakan tawaf yang dilakukan pada saat jamaah haji tiba di kota Makkah. Sehingga tawaf ini disebut juga tawaf selamat datang. Pada saat Nabi Muhammad masuk ke Masjidil Haram, Nabi Muhammad Saw selalu melaksanakan tawaf qudum sebagai pengganti shalat tahiyatul masjid. Hukum pelaksanaan tawaf ini adalah sunnah. Sehingga, apabila tak dilaksanakan maka tidak akan membatalkan pelaksanaan ibadah haji.

2. Tawaf Tathawwu

Tawaf Tathawwu merupakan tawaf yang dapat dilakukan kapan saja. Tawaf ini bertujuan sebagai ganti shalat tahiyatul masjid pada saat memasuki Masjidil Haram.

3. Tawaf Ifadah

Tawaf ifadah merupakan tawaf ziarah atau disebut juga dengan tawaf rukun. Foto ifadah termasuk dalam salah satu rukun haji sehingga apabila tidak dilaksanakan maka ibadah haji yang dilaksanakan menjadi batal atau tidak sah.

Waktu pelaksanaan tawaf ini diutamakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, sesudah melaksanakan lempar jumrah aqabah dan pelaksanaan tahallul. Selain itu, tawaf ifadah hendaknya dilaksanakan sebelum berakhirnya hari – hari tasyrik yakni pada tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijjah.

4. Tawaf Wada

Tawaf Wada disebut juga sebagai tawaf perpisahan. Hal ini dikarenakan pelaksanaan tawaf Wada dilakukan setelah jemaah haji akan meninggalkan Mekah kembali ke asalnya masing-masing. Hukum tawaf wada ialah wajib sehingga apabila tidak dilaksanakan maka dikenakan denda atau Dam.

Tata Cara Pelaksanaan Tawaf

Berikut inilah tata cara pelaksanaan tawaf :

  1. Melaksanakan syarat shalat. Syarat shalat meliputi bersuci berniat, menutup aurat dan sebagainya.
  2. Letak pundak sebelah kiri harus lurus ke arah kiblat, serta tidak boleh menoleh ke belakang
  3. Pada saat melakukan tawaf maka putarannya berlawanan dengan arah jarum jam serta dimulai dari titik Hajar Aswad.
  4. Perusahaan melaksanakan tawaf pada bulan pertama hendaknya mengangkat tangan ke arah Hajar Aswad sembari mengucapkan Bismillahi Allahu Akbar. Jemaah haji disunnahkan untuk menghadap Ka’bah dengan seluruh badan. Apabila kita memungkinkan maka cukup dengan hadapan sedikit badan ke arah Ka’bah. Untuk pelaksanaan tawaf pada putaran kedua dan seterusnya hendaknya cukup menolehkan muka ke Hajar Aswad sembari mengangkat tangan dan membaca Bismillahi Allahu Akbar.
  5. Pada saat melaksanakan tawaf dilakukan sebanyak 7 kali putaran
  6. Ketika jemaah haji sampai di rukun yamani maka hendaknya membaca Bismillahi Allahu akbar serta mengangkat tangan. Setelah itu jemaah haji melanjutkan dengan membaca doa tawaf.
  7. Diantara rukun iman dan Hajar Aswad hendaknya jemaah haji harus membaca doa Robbana Aatina Fiddunya Hasanah wafil akhirati Hasanah wakiina Adzaabannar
  8. Ketika jamaah haji sudah selesai melakukan tawaf, apabila keadaan memungkinkan maka Jemaah dianjurkan untuk melakukan :
    • Berdoa di Multazam
    • Melakukan shalat Sunnah tawaf di maqam Ibrahim
    • Melakukan shalat Sunnah hijr Ismail
    • Minum air zam-zam

Setelah mengetahui informasi seputar syarat tawaf dan macam-macam tawaf beserta pelaksanaan tawaf, semoga Sahabat Haji dan Umroh nantinya bisa menerapkan ilmu yang didapat dan melaksanakannya dengan lancar ya. Aamiin..

Macam Macam Jenis Paket Haji yang Harus Diketahui Oleh Seluruh Umat Muslim di Indonesia

Macam Macam Jenis Paket Haji yang Harus Diketahui Oleh Seluruh Umat Muslim di Indonesia

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam macam jenis paket haji. Tentunya, dari beragam paket haji yang ada pasti memiliki perbedaan yang meliputi biaya, fasilitas dan akomodasi serta waktu tunggu keberangkatan.

Ini 7 Berbagai Jenis Paket Perjalanan Ibadah Haji yang Harus Diketahui Oleh Seluruh Umat Muslim di Indonesia

Bagi Sahabat Haji dan Umroh hendaknya memilih paket ibadah haji yang sesuai dengan kemampuan dan budget yang sudah dipersiapkan. Sehingga, keinginan untuk dapat melaksanakan ibadah haji tak hanya sebatas wacana saja, namun diupayakan untuk bisa melaksanakannya.

Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang ingin mengetahui berbagai jenis paket perjalanan ibadah haji yang ada di Indonesia, yuk simak informasi berikut ini.

Berikut Macam Macam Jenis Paket Haji di Indonesia :

1. Haji Plus

Haji plus merupakan salah satu program Haji resmi yang termasuk dalam kuota pemerintah melalui Kementerian Agama. Namun, kuota haji plus pada umumnya tak sebanyak kuota Haji reguler. Sehingga, jasa travel akan lebih maksimal dalam melayani calon jemaah haji plus. Untuk masa tunggu atau waktu keberangkatan haji plus diketahui sekitar 5 hingga 8 tahun.

Perihal biaya, tentunya Haji Plus dibandrol dengan harga lebih tinggi dibandingkan Haji Reguler. Hal ini dikarenakan disesuaikan dengan fasilitas dan akomodasi yang didapatkan serta waktu tunggu keberangkatan yang lebih cepat dibandingkan dengan Haji Reguler.

2. Haji Furoda

Haji furoda merupakan ibadah haji yang tidak termasuk dalam kuota pemerintah karena Haji furoda ini merupakan undangan langsung dari kerajaan Arab Saudi. Jemaah haji furoda berangkat menggunakan Visa furoda yang dikeluarkan secara khusus oleh kerajaan Arab Saudi tanpa perlu menunggu antrian.

Keberangkatan dapat dilaksanakan di tahun yang sama ketika jamaah haji mendaftar dan menerima visa dari pemerintah Arab Saudi. Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang melaksanakan haji dengan paket Haji Furoda harus berangkat melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) atau jasa travel yang telah resmi terdaftar di Kementerian Agama.

Paket Haji Furoda memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan Haji Plus karena masa tunggu keberangkatan Haji Furoda lebih singkat dibandingkan dengan Haji Plus.

3. Haji Tanpa Antri

Haji tanpa antri merupakan program ibadah haji yang pelaksanaan keberangkatannya tanpa melalui antri. Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa Haji tanpa antri ialah program haji yang tidak mengambil jatah kuota Pemerintah. Sehingga, program haji tanpa antri ini memanfaatkan kuota lain yang memang teregistrasi secara legal sebagai jemaah haji, buka berangkat mandiri diluar kuota pemerintah kerajaan Arab Saudi.

Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang ingin mengetahui informasi lebih lengkap seputar Haji tanpa antri, Sahabat Haji dan Umroh dapat menghubungi pihak jasa travel yang sudah mendapatkan ijin resmi menyelenggarakan program haji oleh Kementerian Agama.

4. Haji Mujamalah

Haji Mujamalah merupakan salah satu program haji legal yang tidak termasuk kuota haji Pemerintah Indonesia. Bagi calon jemaah haji yang mendaftar program haji mujamalah nantinya visa yang akan didapatkan ialah visa mujamalah yakni bisa undangan langsung dari kerajaan Arab Saudi sehingga tak perlu melalui antri hingga bertahun – tahun.

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa visa mujamalah tidak dikelola secara langsung oleh Kementerian Agama. Namun, para calon jemaah haji harus menggunakan jasa travel yang memiliki afiliasi langsung dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

5. Haji Non Kuota

Haji non kuota merupakan program haji yang keberangkatannya di luar kuota nasional (Haji Reguler dan Haji Plus). Setiap negara memiliki jatah haji yang kuotanya telah ditetapkan dan diterima oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Bagi calon jemaah haji non kuota ini hanya mengandalkan pemberian bisa haji oleh KBSA yang jumlah setiap tahunnya setara dengan haji khusus kuota.

6. Haji Langsung Berangkat

Haji langsung berangkat merupakan program haji yang keberangkatannya dilakukan tanpa perlu mengantri hingga beberapa tahun. Apabila biasanya pemberangkatan haji bergantung pada kuota dan masa tunggu keberangkatan, maka lain halnya dengan program haji ini. Sejumlah program pemberangkatan haji di luar pemberangkatan haji reguler dari Kementerian Agama ini tak perlu melalui proses daftar tunggu dan kuota yang terbatas.

7. Haji Khusus

Haji khusus merupakan program wajib yang diselenggarakan oleh pihak swasta atau yang disebut juga dengan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Akan tetapi tak perlu khawatir karena pelaksanaan program wajib khusus ini ditangani oleh pihak swasta atau jasa travel yang berada dalam pengawasan Kementerian Agama.

Untuk biaya haji khusus tentunya dibanderol dengan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan haji reguler. Karena masa tunggu keberangkatan Haji khusus lebih singkat dibandingkan dengan Haji Reguler. Pada umumnya masa tunggu keberangkatan haji khusus sekitar 5 – 8 tahun. Paket haji ini cocok untuk Sahabat Haji dan Umroh yang ingin segera melaksanakan ibadah haji tanpa menunggu hingga belasan tahun.

Berikut itulah informasi seputar macam macam jenis paket haji. Sahabat Haji dan Umroh dapat memilih paket ibadah haji sesuai dengan kemampuan dan budget yang telah dipersiapkan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat ya bagi Sahabat Haji dan Umroh sekalian.