Ini Rincian Persyaratan Cara Membuat Paspor Haji & Umroh Untuk Berangkat Ke Tanah Suci

Ini Rincian Persyaratan Cara Membuat Paspor Haji & Umroh Untuk Berangkat Ke Tanah Suci

Ini Rincian Persyaratan Cara Membuat Paspor Untuk Berangkat Ke Tanah Suci

Cara membuat paspor itu penting diketahui jika seseorang akan melakukan perjalanan ke luar negeri. Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa sebelum melakukan keberangkatan ke Tanah Suci, Sahabat Haji dan Umroh perlu mempersiapkan dokumen penting. Salah satu dokumen penting yang wajib Sahabat Haji dan Umroh persiapkan ialah paspor.

Untuk persiapan yang lain bisa dibaca disini : Persiapan Haji atau Umroh, Ini Rincian Penjelasannya

Paspor merupakan dokumen perjalanan antar negara, baik itu masuk ataupun keluar. Sehingga, paspor ini wajib dimiliki oleh setiap orang yang akan melakukan perjalanan luar negeri, termasuk pada saat akan ke Tanah Suci. Oleh karena itu, bagi yang akan melakukan keberangkatan ke Tanah Suci dihimbau untuk mengetahui cara membuat paspor dan segera untuk membuat paspor.

Mengutip laman  Ditjen Imigrasi, Syarat Cara membuat Paspor Haji & Umroh, yaitu sebagai berikut :

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku atau surat keterangan pindah ke luar negeri
  2. Kartu Keluarga
  3. Akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, ijazah, atau surat baptis (dalam dokumen harus tercantum nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua. Jika tidak tercantum, pemohon dapat melampirkan surat keterangan dari instansi yang berwenang)
  4. Surat pewarganegaraan Indonesia bagi Orang Asing yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui pewarganegaraan atau penyampaian pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan
  5. Surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi yang telah mengganti nama
  6. Paspor biasa lama bagi yang telah memiliki paspor biasa
  7. Surat rekomendasi Kepala Kantor Kementerian Agama di Kabupaten/Kota setempat

Sedangkan Persyaratan Permohonan Paspor Haji & Umroh untuk mengajukan penggantian yaitu :

Untuk Paspor terbitan tahun 2009 dan setelahnya :

  1. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E – KTP)
  2. Paspor lama

Untuk Paspor terbitan sebelum tahun 2009 :

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku atau surat keterangan pindah ke luar negeri
  2. Kartu Keluarga
  3. Akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, ijazah, atau surat baptis (dalam dokumen harus tercantum nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua. Jika tidak tercantum, pemohon dapat melampirkan surat keterangan dari instansi yang berwenang)
  4. Surat pewarganegaraan Indonesia bagi Orang Asing yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui pewarganegaraan atau penyampaian pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan
  5. Surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi yang telah mengganti nama
  6. Paspor biasa lama bagi yang telah memiliki paspor biasa

Demikianlah informasi seputar cara membuat paspor haji & umroh untuk berangkat ke Tanah Suci. Semoga informasi ini dapat membantu Sahabat Haji dan Umroh yang akan melakukan keberangkatan ke Tanah Suci dan akan mengurus paspor. Semoga lancar hingga keberangkatan ke Tanah Suci ya.

11 Persiapan Haji atau Umroh, Ini Rincian Penjelasannya

11 Persiapan Haji atau Umroh, Ini Rincian Penjelasannya

Ini-Rincian-Penjelasan-Terkait-Persiapan-Haji-atau-Umroh

Dalam melakukan segala sesuatu, persiapan ibadah haji atau umroh menjadi salah satu hal penting yang hendaknya dilakukan. Demikian pula dengan pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh yang pastinya juga memerlukan persiapan yang matang. Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa persiapan ibadah Haji atau Umroh yang matang akan mempengaruhi kelancaran kegiatan yang akan dijalani nantinya.

Salah satu cara untuk mematangkan persiapan sebelum melaksanakan ibadah Haji ataupun Umroh ialah menggali seluruh informasi penting seputar ibadah Haji dan Umroh. Supaya Sahabat Haji dan Umroh lebih siap dalam mematangkan persiapan sebelum keberangkatan ibadah Haji dan Umroh.

Yuk simak beberapa persiapan Haji dan Umroh penting berikut ini :

1. Bekali Diri dengan Informasi Seputar Ibadah Haji atau Umroh

Teruntuk Sahabat Haji dan Umroh yang akan berencana untuk melaksanakan ibadah di Tanah Suci, hendaknya membekali diri yang cukup seputar Ibadah Haji dan Umroh. Hal ini bertujuan supaya rencana pelaksanaan ibadah yang akan dilakukan berjalan dengan lancar. Sebisa mungkin Sahabat Haji dan Umroh dapat menggali informasi lebih dalam seputar Haji dan Umroh apabila berkeinginan beribadah ke Tanah Suci.

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa banyak sekali bekal informasi yang wajib diketahui seperti berapakah biaya pendaftaran program haji atau umroh, apa saja persyaratan untuk menjadi jemaah haji atau umroh hingga persiapan apa saja yang perlu dilakukan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Hal tersebut menjadi pokok penting yang wajib diketahui. Untuk mendapatkan bekal informasi penting lainnya seputar Haji dan Umroh, Sahabat Haji dan Umroh dapat membaca artikel lainnya di website ini yaa.

2. Persiapkan Semua Dokumen Penting Haji dan Umroh

Ketika Sahabat Haji dan Umroh berencana untuk mendaftar pelaksanaan ibadah haji dan umroh, dokumen penting yang hendaknya dipersiapkan antara lain :

  • Fotocopy ktp
  • Fotocopy kk
  • Pas foto 3×4 sesuai syarat dan ketentuan haji/umroh terbaru
  • Surat nikah bagi yang bersama mahramnya
  • Visa dan Paspor Asli

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa dokumen penting yang wajib dibawa pada saat keberangkatan ialah visa dan paspor. Karena visa dan paspor merupakan dokumen yang sangat penting apabila Sahabat Haji dan Umroh hendak memasuki negara tujuan. Sebab apabila visa dan paspor tak dibawa atau bahkan hilang, maka Sahabat Haji dan Umroh tak akan diperbolehkan masuk ke negara tujuan tersebut termasuk saat ke Tanah Suci. Oleh karena itu, sebelum keberangkatan berlangsung pastikan terlebih dahulu bahwa semua dokumen penting telah dipersiapkan untuk dibawa.

3. Persiapkan Ilmunya

Dalam melaksanakan ibadah Haji ataupun Umroh, tentunya terdapat serangkaian kegiatan yang harus dilakukan. Dan untuk melakukan rangkaian kegiatan tersebut, tentunya ada pedoman sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw. Pastinya, pada saat Sahabat Haji dan Umroh akan melaksanakan ibadah haji diperlukan bekal ilmu yang cukup terkait pelaksanaan kegiatan ibadah Haji ataupun Umroh.

Seperti beberapa hal dibawah ini yang Wajib dipelajari :

Wajib Pelajari Tata Cara Ibadah Haji, Sebelum Pergi ke Tanah Suci

Yuk Kenali, Syarat Sah Ibadah Haji dan Umroh yang Harus Dipenuhi

Bekal persiapan ilmu yang cukup ini bertujuan agar Sahabat Haji Plus dapat melaksanakan ibadah dengan maksimal dan memahami esensi dari setiap rangkaian ibadah yang dijalani tersebut. Tanpa ilmu yang cukup, pastinya Sahabat Haji dan Umroh akan kebingungan dan pada akhirnya tak maksimal dalam menjalankan ibadah. Oleh karena itu, persiapkan ilmunya sembari menunggu waktu keberangkatan tiba.

4. Harus Mengetahui Iklim dan Cuaca

Tahukah Sahabat Haji dan Umroh bahwa hendaknya Sahabat Haji dan Umroh sebelum melakukan keberangkatan harus mengetahui iklim dan cuaca di Tanah Suci. Hal ini bertujuan agar Sahabat Haji dan Umroh mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan dan dibawa dengan iklim dan cuaca yang sesuai. Misalnya, saat cuaca di Tanah Suci lagi terik, tentunya Sahabat Haji Plus dapat membawa kacamata hitam dan payung yang bisa digunakan pada saat berada di Tanah Suci. Untuk mengetahui informasi seputar iklim dan cuaca disana, Sahabat Haji dan Umroh dapat mencari informasinya terlebih dahulu di situs resmi

5. Persiapkan Biayanya

Tentunya Sahabat Haji dan Umroh memahami bahwa pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, bagi Sahabat Haji dan Umroh yang ingin melaksanakan ibadah haji hendaknya mulai menabung dan menyiapkan dana khusus untuk pelaksanaan ibadah Haji atau Umroh.

Untuk mengetahui besaran biaya yang perlu dikumpulkan, Sahabat Haji dan Umroh dapat menggali informasi seputar biaya Haji ataupun Umroh. Dengan begitu Sahabat Haji dan Umroh akan mengetahui berapa budget yang perlu dikumpulkan untuk dapat mendaftar pelaksanaan ibadah Haji ataupun Umroh.

6. Memilih jasa travel haji atau umroh yang di percaya

Saat Sahabat Haji dan Umroh memilih jasa travel untuk beribadah di Tanah Suci, pastikan terlebih dahulu bahwa jasa travel tersebut memanglah terpercaya. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengecek jasa travel terpercaya atau tidak, cobalah dengan memperhatikan ijin resmi pihak travel sebagai penyelenggara haji dari kantor Departemen agama. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah jasa travel tersebut telah terverifikasi.

Dengan mengetahui kejelasan terkait jasa travel dan ijin resminya, maka Sahabat Haji dan Umroh akan terhindar dari penipuan jasa travel atau penggelapan dana haji/umroh. Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang hendak mencari jasa travel haji terpercaya dan berpengalaman, maka Sahabat Haji Plus dapat mempercayakannya pada Madinah Iman Wisata travel. Karena paket Haji dan Umroh yang disediakan telah legal dan terverifikasi.

7. Persiapkan Perlengkapan dan kebutuhan selama ibadah Haji atau Umroh

Sebelum melakukan keberangkatan dan melaksanakan ibadah Haji dan Umroh, pastikan bahwa telah mempersiapkan seluruh perlengkapan untuk kebutuhan selama ibadah Haji atau Umroh. Berikut inilah perlengkapan yang perlu dipersiapkan untuk ibadah Haji atau Umroh :

1. Perlengkapan Wajib Haji dan Umroh

  • Pakaian Ihram

Pakaian ihram merupakan pakaian yang dikenakan selama pelaksanaan ibadah haji. Untuk laki – laki, pakaian ihramnya adalah 2 lembar kain berwarna putih yang tidak dijahit. Kain tersebut digunakan untuk menutupi bagian bawah atau aurat dan satunya diselendangkan pada bahu. Sedangkan untuk perempuan, pakaian ihramnya menutupi seluruh tubuh mulai dari rambut hingga telapak kaki kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian ihram untuk perempuan seperti pakaian untuk shalat.

  • Al – Qur’an

Selain pakaian ihram, Al – Qur’an juga wajib untuk dibawa. Karena Al – Qur’an sangat Sahabat Haji dan Umroh membutuhkan selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Membaca Al – Qur’an di luar waktu aktivitas haji akan dihitung sebagai amalan yang pahalanya luar biasa. Sebab, itu hendaknya Sahabat Haji dan Umroh tak lupa untuk membawa Al – Qur’an. Tak perlu yang berukuran besar, cukup bawa yang ukuran kecil saja supaya lebih mudah dan ringan untuk dibawa.

  • Buku Doa

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa membawa buku kumpulan doa Haji atau Umroh amatlah disarankan. Karena buku ini terbilang penting, mengingat Sahabat Haji dan Umroh sedang berada di tempat yang mustajab terkabulnya doa.

2. Perlengkapan Lain yang Harus Dibawa

Selain perlengkapan wajib, ada pula perlengkapan lain yang perlu Sahabat Haji dan Umroh bawa diantaranya :

  • Perlengkapan dokumen haji
  • Sajadah
  • Sandal
  • Baju ganti bagi laki – laki/perempuan
  • Kerudung (bagi wanita)
  • Kaos kaki
  • Kacamata hitam
  • Perlengkapan komunikasi

8. Persiapkan Fisik yang Prima

Fisik yang prima menjadi salah satu kunci kelancaran pelaksanaan ibadah saat di Tanah Suci. Mengapa demikian? Karena dengan fisik yang prima, Sahabat Haji dan Umroh dapat melakukan semua rangakaian ibadah haji tanpa terkendala fisik yang lemah. Tentunya untuk memiliki kondisi fisik yang prima, Sahabat Haji dan Umroh harus rutin melakukan olahraga. Menurut Kementerian Kesehatan RI, agar tubuh tetap sehat dan bugar setidaknya melakukan olahraga minimal 30 menit perhari. Selain itu, hindari makanan yang menjadi penyebab penyakit seperti makanan manis dan berlemak. Apabila Sahabat Haji dan Umroh mempersiapkannya sesuai anjuran tersebut, insyaallah fisik yang prima akan membersamai sampai keberangkatan menuju ke Tanah Suci.

9. Manasik

Sebelum melakukan keberangkatan ke Tanah Suci, pastinya bagi calon jemaah Haji atau Umroh menjalani kegiatan manasik terlebih dahulu. Manasik Haji atau Umroh adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji dan umroh sesuai dengan rukun – rukunnya. Dalam kegiatan manasik ini, calon jemaah akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah Haji atau Umroh yang akan dilaksanakannya. Hal ini meliputi rukun haji, wajib, sunnah hingga hal – hal yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan selama Haji dan Umroh.

10. Terapkan Pola Hidup sehat sejak sebelum ibadah Haji atau Umroh

Perlu Sahabat Haji dan Umroh pahami bahwa menerapkan pola hidup sehat sebelum pelaksanaan Haji atau Umroh sangatlah penting. Hal ini bertujuan untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat hingga waktu keberangkatan tiba. Salah satu cara untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar ialah dengan berolahraga.

Olahraga yang dilakukan pun tak harus berat. Sahabat Haji dan Umroh dapat melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki beberapa kilometer setiap harinya. Hal ini bertujuan untuk membiasakan diri berjalan kaki, agar pada saat proses pelaksanaan ibadah Haji atau Umroh dapat lebih siap dan tak merasa cepat lelah akibat tubuh telah dilatih lebih awal.

Selain olahraga, Sahabat Haji dan Umroh perlu menjaga pola makan dengan gizi yang seimbang supaya mengoptimalkan tubuh agar tetap sehat hingga hari H keberangkatan ke Tanah Suci.

11. Persiapkan Obat-obatan Umum dan Pribadi

Menjelang persiapan ibadah Haji atau Umroh untuk keberangkatan ke Tanah Suci, hendaknya Sahabat Haji dan Umroh tak lupa untuk membawa obat – obatan pribadi. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila sewaktu – waktu riwayat penyakit yang pernah diderita kambuh. Karena hanya diri sendirilah yang mengetahui kondisi kesehatan. Sehingga, penting untuk mempersiapkannya menjelang keberangkatan ibadah haji yang pelaksanaannya cukup lama dan jauh dari Tanah Air.

Pentingnya persiapan ibadah Haji ataupun Umroh hendaknya dipahami dengan sebaik mungkin oleh Sahabat Haji dan Umroh sekalian sebelum melakukan keberangkatan ke Tanah Suci. Semoga segala persiapan yang dilakukan diberi kelancaran hingga berada di Tanah Suci.

Yuk Kenali, Syarat Sah Ibadah Haji dan Umroh yang Harus Dipenuhi

Yuk Kenali, Syarat Sah Ibadah Haji dan Umroh yang Harus Dipenuhi

Yuk Kenali, Syarat Sah Ibadah Haji dan Umroh yang Harus Dipenuhi

Sahabat Haji dan Umroh tentunya sepakat bahwa selagi kita mampu untuk melaksanakan syarat sah ibadah Haji dan Umroh hendaknya segera laksanakanlah. Karena sebagai manusia, kita tidak akan pernah tahu kapan nikmat sehat akan dikikis dan ajal akan datang menjemput. Oleh karena itu, selagi masih dilimpahkan nikmat sehat dan nikmat rezeki yang cukup maka maksimalkanlah sebaik – baiknya.

Salah satu bentuk rasa syukur atas limpahan nikmat yang Allah berikan, Sahabat Haji dan Umroh dapat mendaftar pelaksanaan ibadah Haji ataupun Umroh. Pastinya, dalam pelaksanaan ibadah Haji ataupun Umroh terdapat persyaratan yang harus dipenuhi.

Apa saja syarat ibadah haji dan umroh yang harus dipenuhi? Simak informasi berikut ini :

Syarat Wajib Ibadah Haji dan Umroh yang Harus Dipenuhi

Syarat Wajib Ibadah Haji dan Umroh yang Harus Dipenuhi

Dalam pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh, tentunya terdapat syarat yang harus dipenuhi oleh umat muslim apabila hendak melaksanakan ibadah Haji atau Umroh. Syarat wajib Haji atau Umroh menjadi hal yang wajib untuk dilakukan oleh jemaah yang hukumnya apabila ditinggalkan maka ibadah Haji atau Umroh yang dilaksanakan menjadi tidak sah. Adapun syarat sah ibadah Haji dan Umroh yang harus dipenuhi antara lain :

1. Beragama Islam

Syarat wajib pertama yang harus dipenuhi untuk melaksanakan ibadah Haji ataupun Umroh ialah beragama islam.

2. Baligh

Syarat wajib yang kedua ialah baligh atau sudah memasuki usia dewasa. Baligh menjadi salah satu syarat yang mutlak bagi umat muslim yang hendak melaksanakan ibadah haji ataupun umroh.

3. Berakal Sehat

Syarat wajib yang ketiga ialah berakal sehat. Artinya, apabila seorang muslim hilang akal atau gila, maka tidak diwajibkan baginya untuk melaksanakan ibadah haji ataupun umroh.

4. Merdeka

Syarat wajib yang keempat ialah merdeka atau bukan budak. Seorang budak tidak diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji. Hal ini dikarenakan seorang budak perlu menjalankan tugas yang diberikan oleh tuannya.

5. Mampu Secara Fisik dan Finansial

Syarat wajib yang kelima ialah mampu baik secara fisik maupun finansial. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh memerlukan fisik yang kuat serta biaya keberangkatan hingga biaya untuk keluarga yang ditinggalkan dirumah

Syarat Sah Ibadah Haji dan Umroh yang Harus Dipenuhi

Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang akan melaksanakan ibadah Haji atau Umroh, berikut inilah syarat sah ibadah Haji dan Umroh yang harus dipenuhi :

1. Tempat

Tempat menjadi salah satu syarat sah pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh. Tempat yang digunakan untuk beribadah Haji dan Umroh ialah di Tanah Haram atau kota Makkah Al Mukarammah. Dalam hal ini, umat muslim tak bisa melakukan ibadah Haji dan Umroh di tempat selain Makkah.

2. Waktu

Syarat wajib ibadah haji selanjutnya ialah waktu. Berdasarkan waktu, ibadah haji memiliki waktu khusus yang yakni miqat zamani. Dalam pelaksanaan ibadah haji, miqat zamani dimulai pada awal bulan syawal dan berakhir pada 10 Dzulhijjah atau akhir bulan Dzulhijjah. Sehingga, dapat Sahabat Haji dan Umroh pahami bahwa waktu untuk pelaksanaan haji ialah khusus dan tidak dilakukan di sembarang waktu.

Hal ini berbeda dengan pelaksanaan umroh yang dapat dilaksanakan sepanjang tahun. Akan tetapi, waktu yang paling afdhol untuk umroh ialah pada saat bulan Ramadhan.

Inilah sekilas informasi seputar syarat sah ibadah Haji dan Umroh . Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang berniat untuk melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci semoga dimudahkan pelaksanaannya, Amiin.

Wajib Pelajari Tata Cara Ibadah Haji, Sebelum Pergi ke Tanah Suci

Wajib Pelajari Tata Cara Ibadah Haji, Sebelum Pergi ke Tanah Suci

Sebelum Pergi ke Tanah Suci, Yuk Pelajari Tata Cara Ibadah Haji
Sebelum Pergi ke Tanah Suci, Yuk Pelajari Tata Cara Ibadah Haji

Dalam mempelajari tata cara ibadah haji di benak umat muslim, pastinya ingin menikmati syahdunya beribadah di Tanah Suci sambil memanjatkan doa – doa di tempat yang mustajabah. Keinginan yang hadir di benak setiap umat muslim tersebut bukan sebatas menunaikan rukun islam yang kelima saja, melainkan karena memang Tanah Suci memiliki daya tarik keistimewaan tersendiri bagi umat muslim.

Oleh karena itu, banyak umat muslim yang berupaya semaksimal mungkin mewujudkan keinginannya untuk beribadah di Tanah Suci. Nah, bagi Sahabat Haji dan Umroh yang berencana untuk melaksanakan ibadah Haji hendaknya mematangkan persiapan sebelum keberangkatan. Tentunya, persiapan yang dibutuhkan tidak hanya materi saja melainkan ilmu juga. Teruntuk Sahabat Haji dan Umroh yang akan melaksanakan ibadah Haji, yuk pelajari tata cara ibadah haji berikut ini.

Berikut ini beberapa hal yang perlu di ketahui dalam pelaksanaan tata cara ibadah Haji  :

1. Rukun Haji

Dikutip dari buku yang berjudul Tuntunan Manasik Haji dan Umroh terbitan Kementerian Agama, terdapat 6 rukun ibadah haji yang perlu diketahui oleh umat muslim :

A. Ihram (Niat)

Niat merupakan rukun ibadah haji yang pertama. Ihram memiliki makna niat melaksanakan ibadah haji dengan mengharamkan hal – hal yang dilarang selama beribadah. Dengan mengucapkan niat ihram ibadah haji, hal ini berarti telah memulai pelaksanaan ibadah haji. Pada saat sebelum berihram, umat muslim disunnahkan untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut :

  • Mandi
  • Memotong kuku dan merapikan kumis/jenggot
  • Memakai kain ihram
  • Shalat sunnah ihram dua rakaat

B. Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah

Rukun haji yang kedua ialah melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf memiliki makna berdiam diri di Arafah dalam keadaan ihram walau sejenak dalam waktu antara tergelincir matahari pada 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) hingga terbitnya fajar pada hari nahar yakni 10 Dzulhijjah.

C. Thawaf

Rukun haji yang ketiga ialah pelaksanaan thawaf. Thawaf merupakan kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri. Pelaksanaan thawaf dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula.

D. Sa’i

Rukun haji yang keempat adalah pelaksanaan Sa’i. Sa’i merupakan kegiatan yang dilakukan dengan berlari – lari kecil diantara bukit safa ke marwah. Pelaksanaan Sa’i dilakukan sebanyak 7 kali putaran yang dimulai dari bukit safa dan berakhir di Marwah

E. Tahallul

Rukun haji yang kelima ialah tahallul. Menurut madzhab Syafi’i, tidak sempurna pelaksanaan ibadah haji apabila tidak melakukan tahallul. Sedangkan menurut tiga Madzhab lainnya mengatakan bahwa hukum Tahallul ialah wajib, sehingga apabila ditinggalkan wajib membayar DAM. Dalam pelaksanaan ibadah haji, pelaksanaan Tahallul dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah jemaah haji selesai melakukan lempar jumroh Kubra.

F. Tertib

Rukun haji yang keenam ialah tertib. Tertib bermakna melaksanakan rukun haji dengan berurutan mulai dari pelaksanaan ihram, wukuf, thawaf, sa’i hingga tahallul.

2. Wajib Haji

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa terdapat 6 wajib haji yang perlu dilakukan. Apa saja? Berikut lebih jelasnya

A. Ihram haji dari miqat

Ihram dari miqat meliputi miqat makani dan miqat zamani yang telah ditentukan. Miqat zamani ialah miqat yang berhubungan dengan batas waktu, tanggal dan bulan hitungan haji. Sedangkan miqat makani ialah miqat yang berdasarkan pada peta atau batas tanah geografis.

B. Mabit di Muzdalidah

Mabit di muzdalifah merupakan kegiatan yang dilakukan setelah jemaah haji melakukan wukuf di Arafah. Kemudian selanjutnya, bergerak menuju ke Muzdalifah pada malam 10 Dzulhijjah setelah terbenamnya matahari. Setelah itu melaksanakan shalat maghrib dan isya lalu bermalam disana hingga terbitnya fajar

C. Mabit di Mina

Pelaksanaan Mabit di Mina dilakukan pada hari tasyrik yakni pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah

D. Melempar Jumrah

Pelaksanaan lempar jumroh Aqabah dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah.

E. Menghindari perbuatan terlarang selama berihram

Beberapa hal yang dilarang selama berihram ialah menggunakan wewangian, menikah, mencukur rambut, membunuh binatang, melakukan hubungan suami istri dan memakai pakaian berjahit.

F. Thawaf Wada

Thawaf wada atau yang dikenal dengan thawaf perpisahan ini menjadi amalan terakhir dan dilaksanakan oleh jemaah haji sebelum meninggalkan Makkah, setelah itu sudah tak ada lagi amalan wajib yang dikerjakan.

3. Sunnah Ibadah Haji

Sunnah ibadah haji ialah amalan ibadah yang dapat mendapat pahala apabila dikerjakan dan tak mendapatkan dosa apabila tak dikerjakan. Terdapat beberapa hal yang termasuk dalam sunnah ibadah haji. Apa saja? Berikut lebih jelasnya :

  • Mandi besar sebelum berniat dan mengenakan ihram
  • Menggunakan wewangian
  • Melantunkan talbiyah
  • Melantunkan doa saat memasuki kota Makkah
  • Melantunkan doa saat memasuki masjidil haram
  • Melakukan thawaf qudum
  • Sholat di Hijr Ismail

Seperti itulah sekilas informasi mengenai tata cara ibadah haji yang bermanfaat bagi Sahabat Haji dan Umroh yang akan melaksanakan ibadah haji. Hendaknya Sahabat Haji dan Umroh menggali informasi penting lainnya seputar ibadah haji sebelum keberangkatan ke Tanah Suci, supaya pelaksanaan haji dapat berjalan dengan lancar.

Yuk Pahami Definisi Ibadah Umroh, Hukum dan Syaratnya Bagi Umat Muslim yang Wajib Simak

Yuk Pahami Definisi Ibadah Umroh, Hukum dan Syaratnya Bagi Umat Muslim yang Wajib Simak

Memahami Definisi Ibadah Umroh Hukum dan Syaratnya Bagi Umat Muslim yang Wajib Simak

Definisi Ibadah Umroh sebagai umat muslim yaitu, menginjakkan kaki di Tanah Suci, memandang pesona Ka’bah secara langsung dan melaksanakan ibadah disana merupakan hal istimewa yang amat didambakan setiap umat muslim. Tidak sedikit umat muslim yang menanti panggilan istimewa tersebut untuk beribadah di Tanah Suci. Oleh karena itu, baik pelaksanaan haji maupun umroh tak pernah sedikitpun sepi peminat.

Hal ini karena umat muslim mempercayai bahwa melaksanakan ibadah di tanah suci amatlah istimewa yang keistimewaan tersebut tak ditemukan ditempat lainnya. Apabila Sahabat Haji dan Umroh berkeinginan untuk merasakan istimewanya ibadah di Tanah Suci, Sahabat Haji dan Umroh dapat mendaftarkan diri dengan mengikuti program haji ataupun umroh.

Untuk informasi lebih lengkap seputar definisi ibadah Umroh, yuk simak berikut ini :

1. Pengertian / Definisi Ibadah Umroh Menurut Bahasa dan Istilah

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa Ibadah umroh merupakan berkunjung ke Baitullah atau Masjidil Haram dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan memenuhi seluruh syarat rukun tertentu dengan waktu yang tak ditentukan seperti pada ibadah haji. Berikut inilah pengertian umroh menurut bahasa dan istilah yang dapat Sahabat Haji dan Umroh pahami :

a. Pengertian / Definisi Ibadah Umroh Menurut Bahasa

Dikutip dari buku Fiqh Ibadah karya Zaenal Abidin, definisi ibadah umroh menurut bahasa artinya ziarah atau berkunjung ke suatu tempat. Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa menurut syara’, umroh artinya melakukan serangkaian ibadah  meliputi pelaksanaan thawaf yang dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak 7x putaran, melakukan sa’i diantara bukit shafa dan marwah serta diakhiri dengan pelaksanaan tahallul yakni mencukur/memotong rambut.

b. Pengertian Umroh Menurut Istilah

Menurut istilah, pengertian umroh ialah menziarahi ka’bah untuk melaksanakan ibadah umroh dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan memenuhi syarat rukun tertentu.

2. Hukum Ibadah Umroh

Dikutip dari buku yang berjudul Fiqih Umroh karya Muhammad Ajib, Lc., MA, hukum ibadah umroh menurut Madzhab Maliki dan Madzhab Hanafi sepakat bahwasanya pelaksanaan ibadah umroh ialah sunnah bagi yang mampu melaksanakannya. Dapat dipahami bahwa apabila berada dalam keadaan mampu dan jika tak mengerjakannya, maka tidak memperoleh dosa.

Sedangkan menurut Madzhab Syafi’i dan Madzhab Hambali berpendapat bahwa hukum Umroh adalah wajib bagi yang mampu melaksanakannya. Artinya, apabila ada seseorang yang mampu namun tak mengerjakannya, maka ia akan mendapatkan dosa.

Mengenai hal tersebut, perintah ibadah Umroh tercantum dalam Al – Qur’an surat Al – Baqarah ayat 196 yang artinya ” Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah

3. Syarat Melaksanakan Ibadah Umroh

Syarat ibadah umroh merupakan hal – hal yang harus dan wajib dipenuhi oleh seseorang apabila akan melaksanakan ibadah umroh. Apa saja syarat – syaratnya? Yuk simak berikut syarat melaksanakan ibadah umroh, yaitu sebagai berikut :

a. Beragama Islam

Salah satu syarat pelaksanaan ibadah umroh yang wajib dipenuhi ialah beragama islam.

b. Baligh

Baligh merupakan salah satu syarat umroh. Oleh karena itu, apabila belum baligh maka tidak disyariatkan melaksanakan ibadah umroh

c. Berakal Sehat

Pelaksanaan ibadah umroh disyariatkan bagi umat muslim yang berakal sehat. Hal ini karena ibadah umroh tidak sah apabila dilakukan oleh orang yang hilang akal/gila.

d. Merdeka/Bukan Budak

Syarat selanjutnya untuk melaksanakan ibadah umroh ialah merdeka atau bukan budak. Hal ini dikarenakan ibadah umroh dilakukan selama beberapa hari yang dikhawatirkan kepentingan tuannya akan terbengkalai.

e. Mampu

Syarat terakhir pelaksanaan ibadah umroh ialah mampu. Artinya mampu disini ialah baik mampu secara fisik maupin secara materi.

4. Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Umroh

Dalam pelaksanaan ibadah umroh, terdapat tata cara pelaksanaan yang perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui. Bagaimana tata cara pelaksanaannya? Simak informasi berikut ini :

a. Niat Ihram

Pelaksanaan Ibadah Umroh dimulai dengan berniat untuk umroh di miqat sambil memakai pakaian ihram. Selama berada dalam keadaan berihram hendaknya tak melakukan hal – hal yang dilarang saat berihram, diantaranya :

  • Memakai wewangian
  • Memotong kuku
  • Mencukur rambut
  • Menikah, menikahkan dan melamar
  • Melakukan hubungan suami istri
  • Memakai pakaian berjahit dan menutup kepala untuk laki – laki
  • Menutup wajah dan memakai kaos tangan untuk perempuan

Pada saat dalam keadaan berihram, selama perjalanan menuju ke Masjidil Haram disunnahkan untuk membaca kalimat talbiyah.

b. Melakukan Thawaf

Pelaksanaan thawaf umroh dilakukan sebanyak 7 kali putaran. Pelaksanaan thawaf dimulai dari hajar aswad dan berakhir di hajar aswad pula.

Setelah selesai melaksanakan thawaf, disunnahkan sholat dua rakaat di belakang maqam Nabi Ibrahim. Kemudian, minum air zamzam.

c. Melakukan Sa’i

Sa’i merupakan berlari – lari kecil diantara bukit shafa dan marwah  Pelaksanaan Sa’i dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit marwah sebanyak 7 kali putaran.

d. Melakukan Tahallul

Pelaksanaan tahallul adalah rangkaian akhir dari proses kegiatan umroh. Bagi laki – laki diperbolehkan untuk mencukur sebagian atau mencukur habis seluruhnya. Sedangkan untuk perempuan cukup memotong rambutnya sepanjang 1 ruas jari saja.

e. Tertib

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa tertib merupakan rangakaian tata cara ibadah umroh yang harus dilakukan secara berurutan.

Demikianlah informasi seputar definisi ibadah umroh bagi Sahabat Haji dan Umroh sekalian. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi Sahabat Haji dan Umroh yang ingin beribadah di Tanah Suci.