Sebelum Berniat Berangkat Ibadah Haji, Kenali Dulu yuk, Jenis-jenis Visa Haji Bagi yang Belum Mengetahui

Sebelum Berniat Berangkat Ibadah Haji, Kenali Dulu yuk, Jenis-jenis Visa Haji Bagi yang Belum Mengetahui

Ternyata jenis jenis visa Haji sangatlah beragam, sebelum Sahabat Haji dan Umroh melakukan keberangkatan ke Tanah suci, pastinya perlu untuk melengkapi dokumen penting yang wajib untuk dibawa. Dokumen penting yang wajib dibawa, salah satunya ialah visa. Nah maka dari itu sahabat Haji dan Umroh harus tahu terlebih dahulu jenis-jenis Visa Haji sebelum akan melakukan ibadah Haji.

Sebelum Berniat Berangkat Ibadah Haji, Kenali Dulu yuk, Jenis-jenis Visa Haji Bagi yang Belum Mengetahui

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa visa merupakan surat izin masuk yang diperlukan oleh seseorang yang hendak berkunjung ke suatu negara, salah satunya ke Tanah Suci. Oleh karena itu, visa merupakan dokumen wajib yang harus dimiliki apabila hendak beribadah di Tanah Suci. Namun, tahukah Sahabat Haji dan Umroh? Bahwasannya terdapat beberapa jenis-jenis Visa Haji dalam ibadah haji. Apa saja jenisnya? Yuk simak informasi berikut ini.

Visa Haji Reguler

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa Visa Haji Reguler ialah visa haji yang diberikan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama. Cara mendapatkan visa Haji Reguler dengan cara mendaftarkan diri ke bank yang telah dirujuk pemerintah dan membayar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

Setelah itu calon jamaah haji akan memperoleh nomor porsi haji. Namun, seperti yang telah diketahui bahwa kekurangan dari Haji reguler ini memiliki waktu tunggu yang cukup lama. Waktu tunggu yang cukup lama ini ialah dengan mengatre kurang lebih selama belasan tahun hingga puluhan tahun.

Visa Haji Kusus

Visa Haji khusus merupakan visa haji yang diketahui memiliki kuota sebesar 8 persen dari kuota Haji Reguler atau kurang lebihnya sekitar 18 – 19 ribu orang. Calon jemaah dari kuota haji khusus akan mendaftar melalui pihak jasa travel. Calon jemaah haji ini memiliki waktu tunggu keberangkatan yang lebih cepat dibandingkan dengan visa haji reguler yakni maksimal 8 tahun.

Ada hal penting yang hendaknya diketahui oleh jamaah haji yakni terkait pengurusan visa. Visa ini gratis dan diurus oleh pihak jasa travel. Sehingga bagi para calon jamaah haji tak perlu repot untuk mengurus visa ibadah haji.

Visa Ziarah Syakh / Tijariah/Multiple

Tak banyak yang tahu bahwa Visa Ziarah Syakhsiyah/Tijariyah merupakan visa resmi yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi. Visa ini merupakan visa untuk perorangan. Visa Ziarah Syakhsiyah biasanya untuk kunjungan pribadi dan Visa Ziarah Tijariyah biasanya digunakan untuk kunjungan bisnis.

Beberapa tahun lalu, Pemerintah Indonesia mengawasi ketat penggunaan Visa Ziarah Syakhsiyah/Tijariyah untuk digunakan melaksanakan ibadah haji. Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui bahwa apabila terdapat jemaah yang menggunakan visa jenis ini untuk melaksanakan haji, maka keberangkatan jemaah tersebut akan dibatalkan oleh pemerintah secara sepihak.

Dan apabila telah melangsungkan keberangkatan ke Tanah Suci dan diketahui menggunakan visa Syakhsiyah/Tijatiyah, maka akan dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi dan tak bisa melaksanakan ibadah haji.

Visa Amil

Visa Amil disebut juga sebagai visa kerja. Terdapat 2 macam visa amil yakni amil (pekerja) dan amil mausim (pekerja musim haji). Diketahui bahwa Visa Amil bisa keluar sepanjang tahun, namun visa Amil mausim hanya keluar menjelang musim haji saja. Visa ini hanya bisa digunakan oleh laki – laki yang berumur antara 20 – 55 tahun.

Perlu diketahui bahwa Pemerintah Indonesia tidak memperbolehkan penggunaan visa jenis ini untuk ibadah haji. Apabila didapati jemaah haji yang menggunakan Visa ini untuk ibadah haji, maka keberangkatan hajinya akan dibatalkan oleh Pemerintah.

Visa Mujamalah

Tahukah Sahabat Haji dan Umroh bahwa Visa Mujamalah merupakan visa haji undangan kerajaan khusus yang diberikan secara gratis kepada orang – orang tertentu. Visanya pun gratis dan memang hanya orang tertentu saja yang diberikan keistimewaan oleh Pemerintah kerajaan Arab Saudi untuk mendapatkan visa undangan kerajaan ini.

Visa Furoda

Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui bahwa Visa Haji Furoda merupakan visa khusus yang merupakan undangan dari pemerintah kerajaan Arab Saudi di luar kuota visa haji yang sudah dijatahkan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia. Sehingga, melalui visa furoda inilah jemaah haji tak perlu menunggu antrian yang cukup lama untuk berangkat ke tanah suci dalam rangka melaksanakan ibadah haji.

Untuk visa furoda ini siapapun boleh mendapatkan kuota tersebut yang peraturannya telah diatur dalam Undang – Undang nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umroh. Oleh karena itulah, Haji Furoda termasuk program haji yang paling mahal. Karena memang visa yang dipakai ialah visa khusus. Namun, disisi lain kelebihan visa furoda adalah calon jemaah dapat melangsungkan keberangkatan ke Tanah Suci lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan visa reguler atau visa haji khusus.

Seperti itulah informasi seputar jenis-jenis visa haji. Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang berencana melaksanakan ibadah haji, jangan lupa cek kesesuaian visanya dengan paket yang dililih ya!

Ini Rincian Cara Mendapatkan Visa Haji Lengkap dengan Syarat dan Biayanya

Ini Rincian Cara Mendapatkan Visa Haji Lengkap dengan Syarat dan Biayanya

Ini Rincian Cara Membuat Visa Haji Lengkap dengan Syarat dan Biayanya

Sahabat Haji dan Umroh yang perlu di pahami cara mendapatkan visa Haji bisa jadi hal yang mudah namun jadi terasa sulit oleh sebagian jamaah. Teruntuk Sahabat Haji dan Umroh yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji, perlu diketahui bahwa salah satu dokumen wajib yang harus dimiliki adalah visa. Visa merupakan dokumen penting yang menjadi bukti perijinan seseorang untuk memasuki negara tujuan. Visa dikeluarkan oleh negara tujuan yang akan didatangi oleh Sahabat Haji dan Umroh sekalian.

Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi calon jemaah Haji untuk mengurus visa sebelum melakukan keberangkatan ke Tanah Suci. Karena apabila Sahabat Haji dan Umroh tak memiliki Visa, maka Sahabat Haji dan Umroh tak diperkenankan untuk memasuki kawasan negara tujuan.

Ingin mengetahui cara mendapatkan visa Haji ? Yuk coba simak berikut ini :

1. Penghapusan Visa Progresif dan ketentuan Baru Visa Haji atau Umroh

Berdasarkan informasi terbaru diketahui bahwa visa progresif yang sebelumnya berlaku bagi jemaah haji ataupun umroh, kini sudah tidak berlaku lagi. Saat ini, dipastikan bahwasannya visa progresif sudah tidak berlaku dan terdapat ketentuan baru perihal Visa Haji atau Umroh.

A. Penghapusan Visa Progresif

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa pemerintah Saudi telah melakukan penghapusan Visa progresif yang selama ini berlaku bagi yang pernah melaksanakan Haji ataupun Umroh. Dikutip dari kemenag go.id. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Konjen RI di Jeddah Hery Saripudin yang menyebutkan bahwasannya ketentuan biaya Visa Progresif sebesar SAR 2.000 atau 2.000 riyal telah dihapuskan.

B. Ketentuan Baru Visa Haji atau Umroh

Setelah dilakukan penghapusan Visa Progresif, Pemerintah Arab Saudi menginformasikan ketentuan baru perihal Visa. Peraturan terbarunya ialah terdapat pemberlakuan biaya pengajuan Visa Umroh dalam bentuk Government Fee sebesar SAR 300. Biaya tersebut berlaku untuk pengajuan Visa Umroh, baik yang baru pertama kali melaksanakan, kedua kali dan seterusnya.

2. Prosedur Cara Daftar Haji atau Umroh

Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang akan mendaftar ibadah Haji ataupun Umroh, inilah prosedur pendaftarannya :

A. Memiliki Tabungan Haji

Memiliki tabungan haji ialah salah satu prosedur pendaftaran haji yang penting untuk dipenuhi. Untuk memenuhi syarat daftar Haji, Sahabat Haji dan Umroh perlu mempersiapkan dana sejumlah 25 juta rupiah sebagai setoran awal dalam membuka tabungan haji. Setelah melakukan setoran awal, maka selanjutnya akan memperoleh nomor porsi Haji.

B. Melengkapi Surat Pernyataan

Selepas Sahabat Haji dan Umroh membuka rekening, selanjutnya akan diminta untuk melengkapi serta menandatangani surat pernyataan pendaftaran haji. Surat tersebut merupakan surat resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai syarat daftar haji.

C. Daftar Secara Online

Apabila sudah melengkapi syarat daftar haji dengan memiliki tabungan haji, selanjutnya dapat mendaftarkan diri secara online. Pendaftaran hanya secara online ialah mekanisme pendaftaran haji yang baru diresmikan di tahun 2021 yang dapat diakses melalui sistem informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) milik Kementerian Agama.

D. Melakukan Setoran ke Kementerian Agama

Setelah pendaftaran selesai, Sahabat Haji dan Umroh dapat segera menyetor uang tabungan haji sebesar 25 juta kepada Kementerian Agama. Karena setoran tersebut ialah syarat daftar haji yang perlu dipenuhi demi mendapatkan nomor antrian keberangkatan haji. Pihak Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) selanjutnya akan memberikan nomor rekening tujuan setoran. Apabila telah berhasil, simpanlah bukti setoran sebagai bukti validasi keberangkatan haji nantinya.

E. Mendatangi Kantor Perwakilan Kementerian Agama

Kemudian, Sahabat Haji dan Umroh perlu mendatangi kantor perwakilan Kementerian Agama Republik Indonesia sesuai domisili. Pihak kantor Kementerian Agama nantinya akan memvalidasi seluruh data Sahabat haju dan Umroh yang hendak berangkat haji. Hendaknya Sahabat Haji dan Umroh membawa dokumen syarat haji antara lain :

  • Fotokopi rekening tabungan haji sebanyak 2 lembar
  • Fotokipi KTP sebanyak 5 lembar
  • Fotokopi KK sebanyak 2 lembar
  • Fotokopi akta atau buku nikah sebanyak 2 lembar
  • Fotokopi surat kesehatan ukuran mencantumkan tinggi badan, berat badan dan golongan darah sebanyak 2 lembar
  • Foto ukuran 3×4 sebanyak 17 lembar, ukuran 4×6 sebanyak 3 lembar. Foto harus 80% wajah dengan latar belakang putih
  • Map untuk menyimpan berkas – berkas, sebanyak 2 buah
  • Lembar validasi dari bank asli sebanyak 4 lembar
  • Surat pernyataab bank (materai) asli 1 lembar
  • Surat kuasa dari bank (materai) asli 1 lembar
  • Slip setoran awal bank Rp 25 juta asli 1 lembar

3. Berkas Persyaratan Untuk Mendapatkan Visa Haji atau Umroh

Persyaratan yang diperlukan untuk mengurus Visa Haji atau Umroh antara lain  :

  1. Paspor asli yang masih berlaku minimal 6 bulan
  2. Kartu Keluarga asli
  3. Buku Nikah asli
  4. Akta lahir bagi anak usia dibawah 17 tahun
  5. Kartu kuning sebagai bukti telah menerima vaksin meningitis
  6. Surat mahram bagi perempuan di bawah 40 tahun, jika tidak didampingi suami atau mahramnya
  7. Pas foto ukuran 4×6 sebanyak 8 lembar dengan latar belakang putih

4. Cara Membuat Visa Umroh

Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang berencana mengurus visa, begini cara daftarnya :

  1. Mendaftarkan diri ke pihak jasa travel Umroh yang dipilih dan menyerahkan dokumen persyaratan
  2. Biro perjalanan Umroh akan membuatkan Ministry of Foreign Affairs (MOFA) atau surat konfirmasi yang akan diajukan kepada Kedutaan Besar Saudi Arabia (KBSA) dan pengajuan Visa calon jamaah selanjutnya
  3. Selanjutnya MOFA akan diproses dengan diterbitkan oleh Muassasah atau penyelenggara Umroh di Arab Saudi
  4. Setelah proses pembuatan MOFA selesai, KBSA akan menerbitkan Visa Umroh dan diberikan secara kolektif kepada biro perjalanan Umroh.

5. Durasi dan Cara Pengurusan Haji atau Umroh

Apabila seluruh berkas sudah terkumpul, maka Sahabat Haji dan Umroh dapat langsung mengurusnya melalui jasa travel. Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa pada umumnya pembuatan visa Umroh durasi nua sekitar dua hingga tiga minggu. Cepat atau lambat proses pengurusannya dikarenakan beberapa faktor seperti jumlah peserta, jasa travel yang bersangkutan serta KBSA.

Karena pemerintah Saudi Arabia sudah tak melayani permohonan visa, maka jemaah secara individu mengumpulkan berkas pada jasa travel. Berikut cara pengurusannya :

A. Mengirimkan Data, Aplikasi dan Kontrak

Pada tahap ini, jasa travel akan mengirimkan aplikasi dan data jemaah serta kontrak hotel yang berada di Tanah Suci.

B. Penerbitan MOFA

Selanjutnya, MOFA akan diterbitkan dalam jangka waktu 6 jam – 3 hari. Masa berlaku MOFA hanya 2 minggu dari masa penerbitan. Setelah mendapatkan MOFA, selanjutnya diserahkan ke KBSA sekaligus Paspor dan tiket asli yang akan dilakukan penempelan Visa.

C. Penempelan Visa

Pada umumnya proses penempelan visa di KBSA memeelukan waktu kurang dari 1 hari. Setelah ditempel pada paspor, visa akan langsung aktif dan mas aktifnya berlaku hingga 30 hari kedepan.

6. Biaya Pembuatan Visa

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa biaya pembuatan Visa terkadang mengalami perubahan dari peraturan kerajaan Saudi Arabia. Perkiraan dana yang perlu disiapkan untuk biaya pembuatan Visa umroh ialah sekitar 300 riyal atau sekitar 1,1 jt.

Aturan yang Harus Ditaati Pemilik Visa Haji atau Umroh

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa aturan yang harus ditaati pemilik Visa Haji atau Umroh ialah tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas lainnya diluar ibadah. Sehingga dapat dipahami bahwa pemilik Visa umroh tak diperkenankan untuk melakukan suatu hal yang berhubungan dengan pekerjaan atau bisnis. Apabila diketahui terdapat aturan yang dilanggar oleh pemilik visa maka pemilik visa ataupun jasa travel akan dikenakan sanksi.

Itulah sekilas informasi yang dapat disampaikan terkait cara mendapatkan visa haji. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sahabat Haji dan Umroh yang akan mengurus.

Ini Check List Perlengkapan Haji Pria dan Wanita yang Perlu Dibawa

Ini Check List Perlengkapan Haji Pria dan Wanita yang Perlu Dibawa

Sebelum Sahabat Haji dan Umroh berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji, hendaknya Sahabat Haji dan Umroh perlu memastikan bahwa seluruh perlengkapan Haji pria dan wanita yang dibutuhkan telah siap dan lengkap untuk dibawa ke Tanah Suci. Hal ini perlu untuk diperhatikan, mengingat Tanah Suci jaraknya amat jauh dari Tanah Air.

Ini Rincian Perlengkapan Haji Pria dan Wanita yang Perlu Dibawa

Sehingga, apabila ada perlengkapan penting yang tertinggal tentunya Sahabat Haji dan Umroh mau tidak mau harus membeli baru barang yang tertinggal tersebut. Oleh karena itu, agar Sahabat Haji dan Umroh tak mengalaminya hendaknya pastikan bahwa seluruh perlengkapan yang dibutuhkan telah dipersiapkan untuk dibawa. Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang akan melaksanakan ibadah Haji dan akan mempersiapkan perlengkapannya, yuk simak informasi berikut ini.

Daftar Perlengkapan Haji yang Sangat Penting untuk Dibawa

Dalam melaksanakan ibadah haji, perlu diketahui bahwa terdapat perlengkapan yang harus dibawa oleh jemaah haji untuk melaksanakan rangkaian kegiatan di Tanah Suci. Agar Sahabat Haji dan Umroh dapat mengetahui berbagai perlengkapan haji pria dan wanita yang perlu dibawa, berikut ragam perlengkapannya

1. Perlengkapan Haji Bagi Pria

Inilah perlengkapan haji bagi pria yang perlu dipersiapkan :

a. Kain Ihram

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa perlengkapan haji yang wajib dibawa ialah kain ihram sebanyak 1 atau 2 stel. Kain ihram yang perlu dibawa sebanyak 2 lembar kain yang tidak berjahit.

b. Pakaian dalam khusus Haji

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa kaos dalam khusus untuk haji dengan kantong di bagian dada memiliki fungsi untuk menyimpan dokumen dan barang penting yang harus selalu dibawa. Hendaknya memastikan pula untuk membawa CD tisu sekali pakai dan CD tawaf tanpa jahitan dan dalaman gamis.

c. Ikat pinggang

Ikat pinggang menjadi salah satu benda yang wajib untuk dibawa oleh jemaah haji pria. Karena ikat pinggang berfungsi untuk mengikat kain ihram di pinggang.

d. Baju Ganti

Hendaknya jemaah haji membawa baju ganti yang nyaman dan menyerap keringat pada saat digunakan. Sebaiknya membawa pula baju panjang hingga batas bawah lutut.

2. Perlengkapan Haji Bagi Wanita

Inilah perlengkapan haji bagi wanita yang perlu dipersiapkan :

a. Pakaian Ihram

Untuk wanita, perlengkapan kain ihram yang wajib dibawa ialah dalam bentuk jilbab atau mukenah panjang berwarna putih dan rok berwarna putih.

b. Kerudung dan Kaos Kaki

Kerudung dan kaos kaki menjadi salah satu barang yang wajib dibawa saat di Tanah suci karena bertujuan untuk menutupi aurat.

c. Sarung dan Baju Ganti Secukupnya

Hendaknya membawa baju ganti secukupnya. Hal ini bertujuan agar saat di Tanah Suci selalu mengenakan pakaian yang bersih. Mengingat musim di Tanah Suci ialah terik yang pastinya membuat jemaah haji berkeringat. Selain itu, meskipun sarung tak digunakan dalam melaksanakan ibadah haji. Namun, sarung dapat digunakan untuk beribadah saat di Tanah Suci.

Daftar Perlengkapan Haji Tambahan Bagi Pria dan Wanita

1. Sajadah

Sajadah menjadi salah satu benda yang dibawa jemaah haji untuk beribadah. Oleh karena itu, hendaknya Sahabat Haji dan Umroh tak melewatkan untuk membawa sajadah. Dengan membawa sajadah, tentunya sebagai jemaah haji dapat melaksanakan sholat dimanapun pada saat waktu sholat tiba. Karena jangan sampai perkara tak membawa sajadah, sholat menjadi terbengkalai.

2. Pakaian ihram cadangan

Sebagai jemaah haji, Sahabat Haji dan Umroh perlu membawa pakaian ihram tambahan. Hal ini bertujuan apabila kain ihram yang dipakai rusak, kotor atau terkena najis, maka bisa segera mengganti kain ihram dengan yang baru. Sehingga kegiatan ibadah haji yang dilakukan dapat berlangsung dengan lancar tanpa terkendala kain ihram apabila kotor, terkena najis atau rusak.

3. Al – Qur’ an dan Buku Pedoman Haji

Supaya pelaksanaan ibadah haji terasa lebih mudah dan nyaman, Sahabat Haji dan Umroh dapat membawa buku pedoman haji. Sebelum melaksanakan kegiatan ibadah haji, Sahabat Haji dan Umroh dapat membaca dan memahami isi buku terlebih dahulu. Serta hendaknya membawa Al – Qur’an yang mudah dibawa untuk memudahkan membawanya dan dibaca dimana saja.

4. Perlengkapan Mandi

Berikut inilah perlengkapan mandi dan kosmetik yang perlu dibawa :

Sabun, shampo, pasta gigi, pelembab, lotion, sunblock.

5. Sandal

Perlu diketahui bahwa sandal ialah wajib dibawa untuk keperluan ihram. Hal ini dikarenakan jemaah haji tak diperkenankan menggunakan sepatu saat melaksanakan ihram. Sebaiknya gunakanlah sandal yang nyaman, supaya terhindar lecet pada kaki saat digunakan.

6. Botol Minum dan Camilan

Padatnya rangkaian ibadah haji saat di Tanah Suci, tentunya membuat energi cepat terkuras. Oleh karena itu, Sahabat Haji dan Umroh bisa membawa camilan untuk dikonsumsi. Selain itu, hendaknya Sahabat Haji dan Umroh membawa minum dan minum yang cukup supaya tak mengalami dehidrasi. 

7. Gunting untuk Tahallul

Pada saat pelaksanaan haji, Sahabat Haji dan Umroh akan melakukan proses tahallul. Dalam pelaksanaan tahallul ini ialah dilakukan dengan memotong rambut minimal 3 helai. Nah, membawa gunting akan memudahkan dalam pelaksanan proses tahallul ini.

8. Perlengkapan darurat

Sahabat Haji dan Umroh dapat membawa perlengkapan darurat seperti obat diare, obat sakit kepala, obat flu, minyak kayu putih/balsem serta obat – obatan lain yang mungkin perlu dibutuhkan. Apabila Sahabat Haki dan Umroh memiliki penyakit tertentu, Sahabat Haji dan Umroh dapat membawa obat sesuai dengan resep dokter.

Demikianlah informasi seputar perlengkapan Haji Pria dan Wanita. Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang akan mempersiapkan keberangkatan ke Tanah Suci, jangan lupa untuk memastikan bahwa seluruh perlengkapan telah siap untuk dibawa yaa!

Simak Yuk, Cara Daftar Ibadah Haji yang Perlu Diketahui

Simak Yuk, Cara Daftar Ibadah Haji yang Perlu Diketahui

Simak Yuk, Cara Daftar Ibadah Haji yang Perlu Diketahui

Berikut akan kami jelaskan cara daftar ibadah haji, karena Ibadah haji merupakan ibadah istimewa yang pelaksanaannya amat didambakan oleh setiap umat muslim di penjuru dunia. Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa Indonesia menjadi penerima kuota ibadah Haji terbanyak di Dunia. Selain karena penduduknya mayoritas beragama islam, antusiasme terhadap pelaksanaan ibadah haji pun amatlah tinggi. Hal ini dibuktikan dengan melihat cara daftar ibadah haji di tiap tahunnya yang selalu meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, masa tunggu ibadah haji reguler menjadi lebih lama dikarenakan banyaknya yang mengantri untuk melaksanakan ibadah haji.

Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang berkeinginan untuk melaksanakan ibadah Haji, hendaknya Sahabat Haji dan Umroh bisa mendaftarkan diri. Karena semakin keinginan tersebut ditunda, tentunya akan semakin lama waktu tunggu keberangkatannya. Oleh karena itu, apabila sudah merasa yakin maka hendaknya segera mendaftar saja. Untuk mendaftar program Haji, Sahabat Haji dan Umroh dapat membuka tabungan haji terlebih dahulu.

Lalu bagaimana cara daftar ibadah haji? Yuk simak informasi berikut ini.

Cara Mendaftar Ibadah Haji Reguler

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa Haji Reguler merupakan program haji yang diselenggarakan oleh Pemerintah secara langsung melalui Kementerian Agama. Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang berencana mendaftar Haji Reguler, inilah tahapannya :

a) Cara Membuka Tabungan Haji

Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang akan membuka tabungan Haji, perlu diketahui bahwa tabungan Haji ini ditujukan untuk memfasilitasi masyarakat dalam merencanakan tabungan untuk berangkat ibadah Haji. Untuk cara membuka tabungan Haji, simak cara berikut ini ya.

b) Membuka Tabungan Haji

Teruntuk Sahabat Haji dan Umroh yang hendak mendaftar tabungan Haji di bank, perlu diketahui bahwa dana minimal yang berada di tabungan Haji minimal ialah 25 juta. Hal ini dikarenakan menjadi salah satu persyaratan Haji Reguler untuk setoran awal BPIH ke rekening Kementerian Agama adalah sebesar 25 juta. Setelah itu, Sahabat Haji dan Umroh juga akan mendapatkan kepastian berangkat atau nomor porsi haji. Sahabat Haji dan Umroh dapat membuka rekening tabungan haji pada BPS BPIH sesuai dengan domisili.

c) Melengkapi Surat Pernyataan Persyaratan Haji

Apabila Sahabat Haji dan Umroh berencana membuka rekening tabungan haji, maka selanjutnya sebagai calon jemaah haji harus menandatangani surat pernyataan memenuhi persyaratan pendaftaran haji yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI.

d) Cara Daftar Ibadah Haji Secara Online

Pada umumnya, yang menyediakan tabungan Haji ialah bank – bank syariah. Untuk membuka rekening tabungan haji, perlu untuk datang ke bank tersebut dengan membawa dokumen yang diperlukan. Dok umen yang diperlukan antara lain :

  • Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening
  • Melampirkan fotokopi identitas diri seperti KTP, SIM atau Paspor
  • Melampirkan fotokopi NPWP
  • Setoran awal sebesar Rp 50.000 (minimum)
  • Biaya penutupan rekening gratis jika telah tercapai setoran lunas BPIH dan membayar Rp 50.000 jika belum mencapai setoran lunas BPIH

e) Melakukan transfer setoran awal ke rekening Menteri Agama

Setelah tabungan haji selesai, maka pihak bank akan membantu melakukan transfer setoran awal dan mendaftarkannya ke Kementerian Agama.

f) Mendapatkan bukti setoran awal

Kemudian, pihak bank selanjutnya akan memberikan bukti setoran awal dan selembaran kepada nasabah yang berisi berbagai persyaratan mendaftar Haji Reguler di kantor Kementerian Agama

Langkah-langkah daftar ibadah Haji di Kementrian Agama (Kemenag)

  1. Jemaah haji membuka rekening tabungan haji pada BPS BPIH sesuai domisili
  2. Jemaah haji menandatangani surat pernyataan memenuhi persyaratan pendaftaran haji yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI.
  3. Jemaah haji melakukan transfer ke rekening Menteri Agama sebesar setoran awal BPIH pada cabang BPS BPIH sesuai domisili
  4. BPS BPIH menerbitkan bukti aplikasi transfer BPIH
  5. BPS BPIH menerbitkan bukti setoran awal BPIH sebanyak lima lembar yang setiap lembarnya ditempel foto calon jemaah haji ukuran 3×4 cm dengan rincian sebagai berikut :
  6. Lembar Pertama bermaterai cukup untuk calon jemaah haji
  7. Lembar Kedua untuk BPS BPIH
  8. Lembar ketiga untuk Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
  9. Lembar Keempat untuk kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi
  10. Lembar Kelima untuk Direktorat Jendral Peneyelenggaraan Haji dan Umroh
  11. Bukti setoran awal BPIH mencantumkan nomor validasi, ditandatangani dan dibubuhi BPS BPIH
  12. Selanjutnya jemaah haji menunjukkan persyaratan asli dan menyerahkan salinannya, bukti aplikasi transfer asli BPIH dan bukti setoran awal BPIH lembar pertama kepada petugas kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk diverifikasi kelengkapannya paling lambat 5 hari kerja setelah pembayaran setoran awal BPIH
  13. Jemaah haji mengisi formulir pendaftaran haji berupa Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) dan menyerahkan kepada petugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk didaftarkan ke SISKOHAT dan mendapatkan nomor porsi
  14. Jemaah haji menerima lembar bukti pendaftaran haji yang berisi nomor porsi pendaftaran, ditandatangani dan dibubuhi stempel dinas oleh petugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
  15. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota menerbitkan bukti cetak SPPH sebanyak 5 lembar yang setiap lembarnya dicetak/ditempel pas foto calon jemaah haji ukuran 3×4 cm dengan rincian sebagai berikut :
  16. Lembar PERTAMA untuk calon jemaah haji
  17. Lembar KEDUA untuk BPS BPIH
  18. Lembar KETIGA untuk kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
  19. Lembar KEEMPAT untuk kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi
  20. Lembar KELIMA untuk Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh
  21. Bagi calon jemaah haji yang sudah menyetor dana setoran awal BPIH namun tidak menyerahkan persyaratan pendaftaran, bukti aplikasi transfer asli BPIH dan bukti setoran awal BPIH kepada petugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melebihi waktu 5 hari kerja, maka pendaftaran dianggap batal dan dana dikembalikan kepada calon jemaah haji tersebut.

Cara Daftar Haji Plus

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa Haji Plus merupakan program haji yang diselenggarakan oleh jasa travel yang telah mendapatkan izin dari Kementerian Agama untuk melaksanakan ibadah haji khusus yang disebut Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Perihal waktu tunggu keberangkatan Haji Plus tentunya lebih singkat dibandingkan dengan Haji Reguler. Pada umumnya waktu tunggu keberangkatannya sekitar 6 – 8 tahun saja. Teruntuk Sahabat Haji Plus yang tertarik dengan program Haji Plus, yuk simak cara daftar ibadah haji berikut ini :

Syarat Mendaftar Haji Plus

Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang ingin mendaftar Haji Plus, inilah persyaratannya :

  1. Beragama islam
  2. Memiliki kemampuan finansial untuk membayar setoran BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) yang ditetapkan
  3. Surat keterangan sehat dari dokter
  4. KTP yang masih berlaku
  5. Kartu Keluarga
  6. Akte kelahiran atau akte nikah
  7. Surat keterangan dari PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) atau jasa travel yang telah dipilih
  8. Pas foto berwarna dengan latar belakang putih tampak wajah minimal 80%

Langkah Mendaftar Haji Plus

  1. Calon jemaah haji memilih jasa travel yang telah mendapatkan izin dari Kementerian Agama RI. Hendaknya memastikan bahwa izin masih berlaku
  2. Calon jemaah haji menyetor tabungan haji minimal 5000 USD untuk mendapatkan nomor porsi Haji Plus. Biasanya pihak jasa travel yang akan mengambil nomor porsi Haji Plus
  3. Setelah mendapatkan nomor porsi Haji Plus, calon jemaah menyerahkan berkas persyaratan kepada jasa travel
  4. Selanjutnya, tinggal menunggu waktu keberangkatan sekaligus mengikuti kegiatan manasik haji yang diselenggarakan oleh pihak jasa travel. Calon jemaah yang telah mendapatkan nomor porsi dapat melihat jadwal keberangkatan secara online di situs resmi PIHK.

Inilah sekilas informasi mengenai cara daftar ibadah haji. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sahabat Haji dan Umroh yang berencana melaksanakan ibadah haji.

Ini Rincian Persyaratan Cara Membuat Paspor Haji & Umroh Untuk Berangkat Ke Tanah Suci

Ini Rincian Persyaratan Cara Membuat Paspor Haji & Umroh Untuk Berangkat Ke Tanah Suci

Ini Rincian Persyaratan Cara Membuat Paspor Untuk Berangkat Ke Tanah Suci

Cara membuat paspor itu penting diketahui jika seseorang akan melakukan perjalanan ke luar negeri. Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa sebelum melakukan keberangkatan ke Tanah Suci, Sahabat Haji dan Umroh perlu mempersiapkan dokumen penting. Salah satu dokumen penting yang wajib Sahabat Haji dan Umroh persiapkan ialah paspor.

Untuk persiapan yang lain bisa dibaca disini : Persiapan Haji atau Umroh, Ini Rincian Penjelasannya

Paspor merupakan dokumen perjalanan antar negara, baik itu masuk ataupun keluar. Sehingga, paspor ini wajib dimiliki oleh setiap orang yang akan melakukan perjalanan luar negeri, termasuk pada saat akan ke Tanah Suci. Oleh karena itu, bagi yang akan melakukan keberangkatan ke Tanah Suci dihimbau untuk mengetahui cara membuat paspor dan segera untuk membuat paspor.

Mengutip laman  Ditjen Imigrasi, Syarat Cara membuat Paspor Haji & Umroh, yaitu sebagai berikut :

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku atau surat keterangan pindah ke luar negeri
  2. Kartu Keluarga
  3. Akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, ijazah, atau surat baptis (dalam dokumen harus tercantum nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua. Jika tidak tercantum, pemohon dapat melampirkan surat keterangan dari instansi yang berwenang)
  4. Surat pewarganegaraan Indonesia bagi Orang Asing yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui pewarganegaraan atau penyampaian pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan
  5. Surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi yang telah mengganti nama
  6. Paspor biasa lama bagi yang telah memiliki paspor biasa
  7. Surat rekomendasi Kepala Kantor Kementerian Agama di Kabupaten/Kota setempat

Sedangkan Persyaratan Permohonan Paspor Haji & Umroh untuk mengajukan penggantian yaitu :

Untuk Paspor terbitan tahun 2009 dan setelahnya :

  1. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E – KTP)
  2. Paspor lama

Untuk Paspor terbitan sebelum tahun 2009 :

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku atau surat keterangan pindah ke luar negeri
  2. Kartu Keluarga
  3. Akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, ijazah, atau surat baptis (dalam dokumen harus tercantum nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua. Jika tidak tercantum, pemohon dapat melampirkan surat keterangan dari instansi yang berwenang)
  4. Surat pewarganegaraan Indonesia bagi Orang Asing yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui pewarganegaraan atau penyampaian pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan
  5. Surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi yang telah mengganti nama
  6. Paspor biasa lama bagi yang telah memiliki paspor biasa

Demikianlah informasi seputar cara membuat paspor haji & umroh untuk berangkat ke Tanah Suci. Semoga informasi ini dapat membantu Sahabat Haji dan Umroh yang akan melakukan keberangkatan ke Tanah Suci dan akan mengurus paspor. Semoga lancar hingga keberangkatan ke Tanah Suci ya.

11 Persiapan Haji atau Umroh, Ini Rincian Penjelasannya

11 Persiapan Haji atau Umroh, Ini Rincian Penjelasannya

Ini-Rincian-Penjelasan-Terkait-Persiapan-Haji-atau-Umroh

Dalam melakukan segala sesuatu, persiapan ibadah haji atau umroh menjadi salah satu hal penting yang hendaknya dilakukan. Demikian pula dengan pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh yang pastinya juga memerlukan persiapan yang matang. Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa persiapan ibadah Haji atau Umroh yang matang akan mempengaruhi kelancaran kegiatan yang akan dijalani nantinya.

Salah satu cara untuk mematangkan persiapan sebelum melaksanakan ibadah Haji ataupun Umroh ialah menggali seluruh informasi penting seputar ibadah Haji dan Umroh. Supaya Sahabat Haji dan Umroh lebih siap dalam mematangkan persiapan sebelum keberangkatan ibadah Haji dan Umroh.

Yuk simak beberapa persiapan Haji dan Umroh penting berikut ini :

1. Bekali Diri dengan Informasi Seputar Ibadah Haji atau Umroh

Teruntuk Sahabat Haji dan Umroh yang akan berencana untuk melaksanakan ibadah di Tanah Suci, hendaknya membekali diri yang cukup seputar Ibadah Haji dan Umroh. Hal ini bertujuan supaya rencana pelaksanaan ibadah yang akan dilakukan berjalan dengan lancar. Sebisa mungkin Sahabat Haji dan Umroh dapat menggali informasi lebih dalam seputar Haji dan Umroh apabila berkeinginan beribadah ke Tanah Suci.

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa banyak sekali bekal informasi yang wajib diketahui seperti berapakah biaya pendaftaran program haji atau umroh, apa saja persyaratan untuk menjadi jemaah haji atau umroh hingga persiapan apa saja yang perlu dilakukan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Hal tersebut menjadi pokok penting yang wajib diketahui. Untuk mendapatkan bekal informasi penting lainnya seputar Haji dan Umroh, Sahabat Haji dan Umroh dapat membaca artikel lainnya di website ini yaa.

2. Persiapkan Semua Dokumen Penting Haji dan Umroh

Ketika Sahabat Haji dan Umroh berencana untuk mendaftar pelaksanaan ibadah haji dan umroh, dokumen penting yang hendaknya dipersiapkan antara lain :

  • Fotocopy ktp
  • Fotocopy kk
  • Pas foto 3×4 sesuai syarat dan ketentuan haji/umroh terbaru
  • Surat nikah bagi yang bersama mahramnya
  • Visa dan Paspor Asli

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa dokumen penting yang wajib dibawa pada saat keberangkatan ialah visa dan paspor. Karena visa dan paspor merupakan dokumen yang sangat penting apabila Sahabat Haji dan Umroh hendak memasuki negara tujuan. Sebab apabila visa dan paspor tak dibawa atau bahkan hilang, maka Sahabat Haji dan Umroh tak akan diperbolehkan masuk ke negara tujuan tersebut termasuk saat ke Tanah Suci. Oleh karena itu, sebelum keberangkatan berlangsung pastikan terlebih dahulu bahwa semua dokumen penting telah dipersiapkan untuk dibawa.

3. Persiapkan Ilmunya

Dalam melaksanakan ibadah Haji ataupun Umroh, tentunya terdapat serangkaian kegiatan yang harus dilakukan. Dan untuk melakukan rangkaian kegiatan tersebut, tentunya ada pedoman sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw. Pastinya, pada saat Sahabat Haji dan Umroh akan melaksanakan ibadah haji diperlukan bekal ilmu yang cukup terkait pelaksanaan kegiatan ibadah Haji ataupun Umroh.

Seperti beberapa hal dibawah ini yang Wajib dipelajari :

Wajib Pelajari Tata Cara Ibadah Haji, Sebelum Pergi ke Tanah Suci

Yuk Kenali, Syarat Sah Ibadah Haji dan Umroh yang Harus Dipenuhi

Bekal persiapan ilmu yang cukup ini bertujuan agar Sahabat Haji Plus dapat melaksanakan ibadah dengan maksimal dan memahami esensi dari setiap rangkaian ibadah yang dijalani tersebut. Tanpa ilmu yang cukup, pastinya Sahabat Haji dan Umroh akan kebingungan dan pada akhirnya tak maksimal dalam menjalankan ibadah. Oleh karena itu, persiapkan ilmunya sembari menunggu waktu keberangkatan tiba.

4. Harus Mengetahui Iklim dan Cuaca

Tahukah Sahabat Haji dan Umroh bahwa hendaknya Sahabat Haji dan Umroh sebelum melakukan keberangkatan harus mengetahui iklim dan cuaca di Tanah Suci. Hal ini bertujuan agar Sahabat Haji dan Umroh mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan dan dibawa dengan iklim dan cuaca yang sesuai. Misalnya, saat cuaca di Tanah Suci lagi terik, tentunya Sahabat Haji Plus dapat membawa kacamata hitam dan payung yang bisa digunakan pada saat berada di Tanah Suci. Untuk mengetahui informasi seputar iklim dan cuaca disana, Sahabat Haji dan Umroh dapat mencari informasinya terlebih dahulu di situs resmi

5. Persiapkan Biayanya

Tentunya Sahabat Haji dan Umroh memahami bahwa pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, bagi Sahabat Haji dan Umroh yang ingin melaksanakan ibadah haji hendaknya mulai menabung dan menyiapkan dana khusus untuk pelaksanaan ibadah Haji atau Umroh.

Untuk mengetahui besaran biaya yang perlu dikumpulkan, Sahabat Haji dan Umroh dapat menggali informasi seputar biaya Haji ataupun Umroh. Dengan begitu Sahabat Haji dan Umroh akan mengetahui berapa budget yang perlu dikumpulkan untuk dapat mendaftar pelaksanaan ibadah Haji ataupun Umroh.

6. Memilih jasa travel haji atau umroh yang di percaya

Saat Sahabat Haji dan Umroh memilih jasa travel untuk beribadah di Tanah Suci, pastikan terlebih dahulu bahwa jasa travel tersebut memanglah terpercaya. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengecek jasa travel terpercaya atau tidak, cobalah dengan memperhatikan ijin resmi pihak travel sebagai penyelenggara haji dari kantor Departemen agama. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah jasa travel tersebut telah terverifikasi.

Dengan mengetahui kejelasan terkait jasa travel dan ijin resminya, maka Sahabat Haji dan Umroh akan terhindar dari penipuan jasa travel atau penggelapan dana haji/umroh. Bagi Sahabat Haji dan Umroh yang hendak mencari jasa travel haji terpercaya dan berpengalaman, maka Sahabat Haji Plus dapat mempercayakannya pada Madinah Iman Wisata travel. Karena paket Haji dan Umroh yang disediakan telah legal dan terverifikasi.

7. Persiapkan Perlengkapan dan kebutuhan selama ibadah Haji atau Umroh

Sebelum melakukan keberangkatan dan melaksanakan ibadah Haji dan Umroh, pastikan bahwa telah mempersiapkan seluruh perlengkapan untuk kebutuhan selama ibadah Haji atau Umroh. Berikut inilah perlengkapan yang perlu dipersiapkan untuk ibadah Haji atau Umroh :

1. Perlengkapan Wajib Haji dan Umroh

  • Pakaian Ihram

Pakaian ihram merupakan pakaian yang dikenakan selama pelaksanaan ibadah haji. Untuk laki – laki, pakaian ihramnya adalah 2 lembar kain berwarna putih yang tidak dijahit. Kain tersebut digunakan untuk menutupi bagian bawah atau aurat dan satunya diselendangkan pada bahu. Sedangkan untuk perempuan, pakaian ihramnya menutupi seluruh tubuh mulai dari rambut hingga telapak kaki kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian ihram untuk perempuan seperti pakaian untuk shalat.

  • Al – Qur’an

Selain pakaian ihram, Al – Qur’an juga wajib untuk dibawa. Karena Al – Qur’an sangat Sahabat Haji dan Umroh membutuhkan selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Membaca Al – Qur’an di luar waktu aktivitas haji akan dihitung sebagai amalan yang pahalanya luar biasa. Sebab, itu hendaknya Sahabat Haji dan Umroh tak lupa untuk membawa Al – Qur’an. Tak perlu yang berukuran besar, cukup bawa yang ukuran kecil saja supaya lebih mudah dan ringan untuk dibawa.

  • Buku Doa

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa membawa buku kumpulan doa Haji atau Umroh amatlah disarankan. Karena buku ini terbilang penting, mengingat Sahabat Haji dan Umroh sedang berada di tempat yang mustajab terkabulnya doa.

2. Perlengkapan Lain yang Harus Dibawa

Selain perlengkapan wajib, ada pula perlengkapan lain yang perlu Sahabat Haji dan Umroh bawa diantaranya :

  • Perlengkapan dokumen haji
  • Sajadah
  • Sandal
  • Baju ganti bagi laki – laki/perempuan
  • Kerudung (bagi wanita)
  • Kaos kaki
  • Kacamata hitam
  • Perlengkapan komunikasi

8. Persiapkan Fisik yang Prima

Fisik yang prima menjadi salah satu kunci kelancaran pelaksanaan ibadah saat di Tanah Suci. Mengapa demikian? Karena dengan fisik yang prima, Sahabat Haji dan Umroh dapat melakukan semua rangakaian ibadah haji tanpa terkendala fisik yang lemah. Tentunya untuk memiliki kondisi fisik yang prima, Sahabat Haji dan Umroh harus rutin melakukan olahraga. Menurut Kementerian Kesehatan RI, agar tubuh tetap sehat dan bugar setidaknya melakukan olahraga minimal 30 menit perhari. Selain itu, hindari makanan yang menjadi penyebab penyakit seperti makanan manis dan berlemak. Apabila Sahabat Haji dan Umroh mempersiapkannya sesuai anjuran tersebut, insyaallah fisik yang prima akan membersamai sampai keberangkatan menuju ke Tanah Suci.

9. Manasik

Sebelum melakukan keberangkatan ke Tanah Suci, pastinya bagi calon jemaah Haji atau Umroh menjalani kegiatan manasik terlebih dahulu. Manasik Haji atau Umroh adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji dan umroh sesuai dengan rukun – rukunnya. Dalam kegiatan manasik ini, calon jemaah akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah Haji atau Umroh yang akan dilaksanakannya. Hal ini meliputi rukun haji, wajib, sunnah hingga hal – hal yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan selama Haji dan Umroh.

10. Terapkan Pola Hidup sehat sejak sebelum ibadah Haji atau Umroh

Perlu Sahabat Haji dan Umroh pahami bahwa menerapkan pola hidup sehat sebelum pelaksanaan Haji atau Umroh sangatlah penting. Hal ini bertujuan untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat hingga waktu keberangkatan tiba. Salah satu cara untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar ialah dengan berolahraga.

Olahraga yang dilakukan pun tak harus berat. Sahabat Haji dan Umroh dapat melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki beberapa kilometer setiap harinya. Hal ini bertujuan untuk membiasakan diri berjalan kaki, agar pada saat proses pelaksanaan ibadah Haji atau Umroh dapat lebih siap dan tak merasa cepat lelah akibat tubuh telah dilatih lebih awal.

Selain olahraga, Sahabat Haji dan Umroh perlu menjaga pola makan dengan gizi yang seimbang supaya mengoptimalkan tubuh agar tetap sehat hingga hari H keberangkatan ke Tanah Suci.

11. Persiapkan Obat-obatan Umum dan Pribadi

Menjelang persiapan ibadah Haji atau Umroh untuk keberangkatan ke Tanah Suci, hendaknya Sahabat Haji dan Umroh tak lupa untuk membawa obat – obatan pribadi. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila sewaktu – waktu riwayat penyakit yang pernah diderita kambuh. Karena hanya diri sendirilah yang mengetahui kondisi kesehatan. Sehingga, penting untuk mempersiapkannya menjelang keberangkatan ibadah haji yang pelaksanaannya cukup lama dan jauh dari Tanah Air.

Pentingnya persiapan ibadah Haji ataupun Umroh hendaknya dipahami dengan sebaik mungkin oleh Sahabat Haji dan Umroh sekalian sebelum melakukan keberangkatan ke Tanah Suci. Semoga segala persiapan yang dilakukan diberi kelancaran hingga berada di Tanah Suci.