Sebagai umat muslim pastinya Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui definisi Haji Qiran dan memahami bahwa ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan wajib untuk dilaksanakan bagi umat muslim yang mampu.
Ibadah haji merupakan ibadah yang dalam pelaksanaannya dilakukan dalam satu kali selama satu tahun. Oleh karena itu, keberangkatan umat muslim untuk beribadah haji menjadi rutinitas di tiap tahunnya. Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa dalam pelaksanaan haji terdapat beberapa jenis haji, salah satunya ialah Haji Qiran. Apa itu Haji Qiran?, Syarat Serta Tata Cara Pelaksanaannya? Yuk simak informasi berikut ini.
1. Definisi Haji Qiran
Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui Definisi Haji Qiran, bahwa dikutip dari buku Tuntunan Ibadah Haji dan Umrah Sesuai Sunnah Nabi Muhammad Saw oleh Dr. H. Achmad Zuhdi Dh, M. Fil I, dkk menyebutkan bahwasannya qiran berasal dari kata qaa-rana yang artinya menyertakan dan menggandeng.
Dinamakan Haji Qiran karena dikumpulkan diantara Haji dan Umrah dalam satu ihram. Artinya, dalam pelaksanaannya ialah menyertakan umrah ke dalam ibadah haji dengan hanya mengerjakan ibadah haji saja. Sehingga dapat dipahami bahwasannya Haji Qiran ialah mengerjakan ibadah Haji dan Umrah pada waktu bersamaan. Bagi jemaah haji yang hendak melaksanakan ibadah haji dengan cara ini, maka diwajibkan untuk membayar dam.
2. Syarat Haji Qiran
Pada pelaksanaan Haji Qiran, syarat yang berlaku juga sama dengan halnya haji lainnya. Adapun syarat yang dikutip dari buku Tuntunan Super Lengkap Haji dan Umrah oleh Ust. A Solihin As Suhaili ialah sebagai berikut :
a. Islam
Pastinya Sahabat Haji dan Umroh telah memahami bahwa islam merupakan syarat wajib pertama bagi seseorang yang hendak melaksanakan ibadah haji. Hal ini mudah dipahami karena haji termasuk dalam salah satu rukun islam
b. Baligh, berakal sehat dan merdeka
Syarat selanjutnya yang perlu dipenuhi sebelum melaksanakan ibadah haji ialah baligh, berakal sehat dan merdeka. Baligh artinya dapat membedakan suatu hal yang benar dan tidak. Selain itu, orang yang memiliki akal sehat akan lebih mudah dalam mengikuti ketentuan dan panduan dalam pelaksanaan ibadan Haji.
c. Mampu
Syarat terakhir dalam pelaksanaan haji qiran ialah mampu dalam segi fisik, biaya dan pengetahuan dan keamanan. Biaya yang digunakan untuk berhaji pun harus dari sumber harta yang halal. Hendaknya jangan sampai menggunakan harta yang tidak halal untuk melaksanakan ibadah haji. Hal ini dikarenakan nantinya akan menimbulkan banyak kemudharatan.
3. Urutan atau Tata Cara Pelaksanaan Haji Qiran
Berikut inilah urutan atau tata cara pelaksanaan Haji Qiran :
- Ihram disertai dengan niat ibadah haji serta umrah yang dikerjakan dari miqat yang telah ditentukan
- Tawaf qudum serta ibadah – ibadah lain di Masjidil Haram
- Sa’i diantara bukit Safa dan Marwah
- Setelah pelaksanaan Sa’i tidak diperbolehkan melakukan tahallul awwal atau tahallul tsani
- Wukuf di Padang Arafah di Muzdalifah, Mina dan melempar Jumrah seperti halnya jenis haji lainnya
- Jemaah kembali ke Mekkah untuk tawaf ifadah yakni tawaf yang diniatkan untuk melaksanakan Haji dan Umrah
- Jika belum melaksanakan Sa’i, dapat melaksanakan Sa’i untuk ibadah Haji dan Umrah diantara bukit Safa dan Marwah
- Melaksanakan Tahallul yakni mencukur rambut sedikitnya tiga helai
- Tawaf Wada, dilakukan bagi seorang jemaah haji yang hendak meninggalkan Tanah Suci untuk kembali ke negara asalnya.
Demikianlah informasi terkait definisi Haji Qiran, syarat dan tata cara Haji Qiran untuk Sahabat Haji dan Umroh yang sedang mempersiapkannya. Semoga ulasan informasi ini membantu Sahabat Haji dan Umroh sekalian