Inilah Syarat, Sunnah, dan Tata Cara Melaksanakan Sa’i Yang Harus Anda Pahami

Inilah Syarat, Sunnah, dan Tata Cara Melaksanakan Sa’i Yang Harus Anda Pahami

Dari sekian banyak rangkaian kegiatan ibadah haji, salah satu yang perlu dilaksanakan ialah Sa’i. Sebagai calon jemaah haji, sudah seharusnya Sahabat Haji dan Umroh memahami syarat, sunnah dan tata cara melaksanakan Sa’i. Hal ini bertujuan agar saat di Tanah Suci, Sahabat Haji dan Umroh tak bingung saat melaksanakannya secara langsung.

Inilah Syarat,Sunnah, dan Tata Cara Melaksanakan Sa’i Yang Harus Anda Pahami

Bagaimana syarat, sunnah dan tata cara melaksanakan sa’i? Yuk simak informasi berikut ini :

A. Syarat-syarat Melaksanakan Sa’i

Perlu Sahabat Haji dan Umroh ketahui bahwa berdasarkan buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah terbitan Kementerian Agama, terdapat 4 syarat sa’ i antara lain :

  1. Didahului dengan tawaf
  2. Sa’i dilaksanakan dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah
  3. Melakukan 7 kali perjalanan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah dan sebaliknya dihitung 1 kali perjalanan
  4. Harus dilakukan di tempat Sa’i

B. Waktu Pelaksanaan Sa’i

Sahabat Haji dan Umroh perlu mengetahui bahwa waktu pelaksanaan Sa’i ialah setelah melaksanakan tawaf ifadah atau tawaf umrah. Bagi jemaah haji yang melaksanakan Haji Ifrad atau Haji Qiran setelah tawaf qudum diperbolehkan untuk melaksanakan Sa’i. Sehingga pada saat melaksanakan tawaf ifadah tak perlu untuk melaksanakan Sa’i lagi.

C. Sunnah-sunnah Sa’i

Terdapat beberapa sunnah Sa’i yang harus diketahui, diantaranya :

  1. Berdzikir dan berdoa pada saat berada di Bukit Safa dan Marwah serta saat perjalanan Sa’i
  2. Menutup aurat dan suci dari hadast dan najis
  3. Melaksanakan Sa’i di tempat Sa’i dengan berlari – lari kecil agak sedikit kencang terutama diantara tiang yang terdapat tanda lampu hijau sembari melihat ke arah Ka’bah.

D. Tata Cara Pelaksanaan Sa’i

Berikut inilah tata cara melaksanakan Sa’i :

  1. Menuju ke Bukit Safa untuk memulai pelaksanaan kegiatan Sa’i
  2. Mendaki Bukit Shafa sambil berdzikir dan berdoa ketika hendak mendaki bukit
  3. Menghadap kiblat sembari berdzikir dan berdoa setiba diatas Bukit Shafa
  4. Melaksanakan Sa’i disunnahkan dengan berjalan kaki bagi yang mampu dan diperbolehkan menggunakan kursi roda atau skuter matic bagi yang udzur
  5. Memulai perjalanan sa’i dari bukit Safa menuju Bukit Marwah dengan berdzikir dan berdoa
  6. Melaksanakan Sa’i disunnahkan suci dari hadats dan berturut – turut tujuh putaran. Akan tetapi, boleh diselingi jika akan melaksanakan shalat fardhu atau yang lainnya
  7. Melakukan perjalanan dari bukit Safa dan mengakhirinya di bukit Marwah dalam 7 kali perjalanan
  8. Perjalanan dari Safa ke Marwah dihitung satu kali perjalanan. Sebaliknya, perjalanan dari Marwah ke Safa juga dihitung sebagai satu kali perjalanan. Dengan demikian, hitungan ketujuh akan berakhir di Marwah
  9. Bagi jemaah haji laki – laki disunnahkan untuk melakukan Ar – raml atau berlari – lari kecil saat melintas di sepanjang lampu hijau. Sedangkan untuk jemaah haji perempuan cukup berjalan biasa saja
  10. Membaca doa dan dzikir sepanjang perjalanan Sa’i dari Bukit Safa ke Bukit Marwah dan Bukit Marwah ke Bukit Safa
  11. Membaca doa dan dzikir setiap kali mendaki Bukit Safa dan Bukit Marwah dari ketujuh perjalanan Sa’i
  12. Membaca doa di Marwah setelah selesai melaksanakan Sa’i dan tak perlu shalat sunnah setelah melaksanakan Sa’i

Dengan mengetahui informasi seputar syarat, waktu, sunnah dan tata cara melaksanakan Sa’i tentunya nanti akan memudahkan Sahabat Haji dan Umroh saat melaksanakannya di Tanah Suci. Semoga pelaksanaan ibadah haji Sahabat Haji dan Umroh berjalan dengan lancar ya, Aamiin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *